Ekonom ini tak yakin tax amnesty bisa pulangkan dana ke Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meyakini pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty akan rampung bulan Juni 2016 agar implementasinya bisa dilakukan awal Juli 2016.
Dalam implementasinya, kebijakan tax amnesty akan ada repatriasi yakni dana orang Indonesia yang parkir di luar negeri dibawa masuk ke sistem keuangan dalam negeri. Pemerintah optimistis dana repatriasi yang masuk akan mencapai Rp 1.000 triliun.
Ekonom PT Bank Permata, Joshua Pardede justru pesimistis target repatriasi bisa tercapai. "Potensi repatriasi saya agak pesimis," kata Joshua di Tangerang, Banten, Sabtu (28/5).
-
Kenapa Djatikusumo pulang ke Indonesia? Wafatnya sang ayah pada 20 Februari 1939, serta meletusnya Perang Dunia II, membuat Djatikusumo pulang ke Indonesia.
-
Bagaimana caranya mendapatkan potongan pajak? Kendaraan yang terdaftar di wilayah hukum Polda Jabar akan mendapatkan diskon 10 persen untuk pembayaran pajak tahunan mereka, dengan syarat-syarat tertentu yang berlaku, sepert e-KTP untuk nama pribadi, STNK dan SKKP asli (tidak digambar), dan pembayaran melalui Qris, virtual account, atau EDC Direct Debit (GPN).
-
Siapa yang cemas dengan Pilpres AS 2024? Pernyataannya bertentangan dengan keraguan yang dirasakan oleh jutaan warga AS, terutama para pendukung Partai Republik, sejak pemilihan presiden AS 2020, ketika mantan Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kekalahannya.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Kenapa Zahwa pulang ke Indonesia? Ternyata, Zahwa sudah tinggal di Amerika dan ini adalah kesempatan baginya untuk pulang kampung.
-
Kenapa Dosma pindah ke Jakarta? Menginginkan menjadi seorang artis, Dosma akhirnya pindah ke Jakarta saat masih bersekolah di SMP.
Opsi deklarasi, lanjut Joshua, dinilai akan menjadi pilihan para pemilik dana, meski tarif tebusan yang diberlakukan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan repatriasi. Deklarasi yakni pemilik dana hanya melaporkan jumlah total kekayaannya.
"Terlebih lagi konglomerat-konglomerat yang punya dana-dana di bank offshore (luar negeri) kan melakukan declare saja," ucap Josua.
Senada dengan Joshua, ekonom PT Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy berpandangan bahwa para pemilik dana akan mempertimbangkan kondisi makro ekonomi Indonesia.
Selain itu, ketersediaan serta kesiapan instrumen sektor keuangan untuk menampung dana repatriasi juga menjadi bahan pertimbangan.
Sedangkan opsi deklarasi diproyeksi menjadi pilihan mengingat akan diberlakukannya Automatic Exchange of Information (AEoI) pada 2018.
Diberlakukannya AEoI akan menyulitkan warga negara mana pun untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak karena setiap negara akan membuka data rekening nasabah perbankan yang selama ini menjadi rahasia.
"Tekanan untuk declare asset tax amnesty sangat besar," ucap Leo.
"Repatriasi kan butuh kesiapan instrumen," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui dirinya juga kurang memiliki pemahaman mendalam terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto juga menyampaikan visi, misi dan program unggulannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah peneliti asing mengkritik rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca Selengkapnya