ESDM minta Pertamina optimalkan sumur-sumur migas tua
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan agar PT Pertamina semakin meningkatkan produksi di sektor hulu dengan mengoptimalkan sumur-sumur tua. Hal ini dilakukan untuk memperlambat laju penurunan produksi migas nasional.
"Di tengah menurunnya harga minyak dunia, PT Pertamina perlu melakukan hal itu," kata Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/12).
Selain pengoptimalan sumur-sumur tua, Pertamina juga perlu terus melakukan pengoptimalan dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Teknologi ini menjadi salah satu terobosan yang telah diterapkan berbagai negara untuk mengoptimalkan produksi khususnya di lapangan minyak yang sudah tua.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina berinovasi untuk energi? 'Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi Pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,' ujar Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
Teknologi EOR telah terbukti memberikan kontribusi bagi Pertamina dalam meningkatkan produksi migasnya. Di mana hingga triwulan III-2016 produksi migas meningkat 12,3 persen menjadi 646 MBOEPD.
Sementara itu, Pertamina Expertise, Thomas Suhartanto memaparkan Pertamina memiliki Pusat Teknologi Pertamina yang bertugas untuk terus mengupayakan pengembangan teknologi untuk peningkatan produksi migas, mengefisiensi distribusi migas, serta pengembangan teknologi untuk inovasi energi baru dan terbarukan.
"Pusat Teknologi Pertamina juga aktif bekerja sama dengan lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi dalam negeri untuk mengembangkan teknologi eksplorasi dan produksi migas," kata Thomas.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.
Baca SelengkapnyaRealisasi produksi minyak 1 juta barel per hari seharusnya bisa tercapai pada tahun 2030 mendatang.
Baca SelengkapnyaPT Electronika Nusantara (Elnusa) kini berusia 54 tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.
Baca SelengkapnyaDampak positif langkah ini yaitu ongkos produksi yang telah dikeluarkan bisa kembali pada negara.
Baca SelengkapnyaExxonMobil berkomitmen untuk mendukung industri pertambangan dengan menawarkan berbagai solusi pelumasan demi meningkatkan produktivitas.
Baca Selengkapnya