Eximbank kejar pembiayaan ekspor UKM 10 persen
Merdeka.com - PT Indonesia Eximbank hanya punya waktu satu triwulan untuk mencapai pembiayaan UKM orientasi ekspor sebesar 10 persen dari total pembiayaan perseroan. Saat ini total pembiayaan perseroan mencapai Rp 36 triliun dan baru 8 persennya yang disalurkan ke sektor UKM.
Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank, Dwi Wahyudi mengatakan, pembiayaan UKM merupakan mandat pemerintah yang harus dijalankan. Perseroan mengaku harus ekstra hati-hati menyalurkan pembiayaan untuk menjaga porsi kredit macet atau NPL (Non Performing Loan) tetap kecil.
"Kita mendapat mandat, (pembiayaan) ke UKM tahun ini 10 persen target kita. Tentunya yang berorientasi ekspor," ujar Wahyudi di Tangerang akhir pekan ini.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
Saat ini, bank milik pemerintah ini terus menggenjot pembangunan infrastruktur untuk menunjang ekspor dan impor. Semisal pembangkit listrik, pelabuhan, infrastruktur migas, driling dan lain sebagainya.
Tidak semua UKM bisa mendapat pinjaman, hanya yang orientasi ekspor saja. Perseroan harus melihat keberlangsungan permintaan produk UKM di luar negeri.
"Tujuan kita kan pembiayaan ekspor. Kita lihat keberlangsungan supply dan kualitas permintaan yang konstan. Sekarang ada UKM (dibiayai) tapi idak sebanyak corporate. Tapi kita juga terus membimbing UKM," katanya.
Wahyudi mengakui, sejauh ini pembiayaan untuk UKM tidak memperbesar kredit macet perusahaan. Sebab, perusahaan sangat selektif melihat kinerja UKM sebelum memberikan pembiayaan.
"Tidak semua UKM memiliki risiko NPL yang besar, karena kita mencari UKM yang layak untuk dibiayai oleh kita. Jadi nggak ada masalah dengan temuan BI," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaBank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.
Baca SelengkapnyaMelihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca Selengkapnya