Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Freeport Janjikan Kapasitas Produksi Kembali Normal di 2022

Freeport Janjikan Kapasitas Produksi Kembali Normal di 2022 Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Papua sepanjang 2019 kemarin minus 15,72 persen. Salah satu penyebab utamanya yakni adanya penurunan produksi tambang di Freeport.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas tak mengelak jika pertumbuhan ekonomi Papua memang banyak bergantung pada hasil produksi perusahaannya. Dia mengatakan, produksi Freeport memang berkurang 50 persen sejak beralih ke tambang bawah tanah.

"Jadi produksi saat ini memang berkurang 50 persen. Tadi dikatakan pertumbuhan ekonomi di Papua minus, tidak bertumbuh. Itu memang antara lain karena produksi Freeport turun separuh," ujar dia saat rapat dengan Komite II DPD RI di Jakarta, Rabu (12/2).

Orang lain juga bertanya?

Tony pun berjanji akan meningkatkan hasil produksi tambang mulai tahun depan, sehingga hingga kembali normal 100 persen pada 2022. "Memang harapannya tahun depan sudah 75 persen dan tahun berikutnya sudah normal kembali 100 persen," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Papua defisit lantaran adanya peralihan sistem tambang Freeport ke penambangan bawah tanah. "Papua terkontraksi sejak kuartal IV 2019 karena Freeport ada peralihan tambang di sana," kata Suhariyanto beberapa waktu lalu.

Freeport Investasi Rp225 Triliun untuk Tambang Bawah Tanah

Dia mengemukakan, PT Freeport Indonesia telah berinvestasi USD 15 miliar atau sekitar Rp225 triliun sejak resmi berganti status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada 2018 lalu. Tak berhenti di situ, pihaknya tetap akan berinvestasi hingga masa izin kontrak selesai pada 2041.

"Dan ke depannya sampai dengan 2041 masih akan investasi lagi sekitar USD 15-20 miliar atau sekitar Rp225-280 triliun dalam pengembangan tambang bawah tanah ini," kata Tony.

"Kita akan terus melakukan investasi sekitar USD 15-20 miliar di Provinsi Papua. Khususnya mengenai penambangan Freeport. Tambang bawah tanah ini sesuai IUPK sampai 2041, tapi sumber daya yang ada di tempat itu bisa lebih dari 2041," pungkasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport
Produksi Tambang Papua Habis di 2040, Pemerintah Percepat Perpanjangan Kontrak Freeport

Produksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.

Baca Selengkapnya
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN

Sektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua

Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
NTB Jadi Satu-Satunya Daerah dengan Pertumbuhan Negatif, Ini Penyebabnya
NTB Jadi Satu-Satunya Daerah dengan Pertumbuhan Negatif, Ini Penyebabnya

Berbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai

Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Produksi Emas Batangan 50 Ton per Tahun
Indonesia Bakal Produksi Emas Batangan 50 Ton per Tahun

Wamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China, Amerika kembali melirik emas sebagai investasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya

Presiden menekankan bahwa tutupnya pabrik perusahaan dalam negeri bernama PT Sepatu Bata Tbk itu tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya