Gibran Sindir Cak Imin: Gus Muhaimin Ini Lucu, Menanyakan Lingkungan tapi Kok Pakai Botol Plastik
"Gus Muhaimin ini lucu, menanyakan lingkungan hidup tapi kok pakai botol plastik semua, saya sama Pak Mahfud gunakan botol kaca," ucap Gibran.
Gibran menyindir Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar yang bertanya soal soal lingkungan, namun masih menggunakan botol plastik.
Gibran Sindir Cak Imin: Gus Muhaimin Ini Lucu, Menanyakan Lingkungan tapi Kok Pakai Botol Plastik
Gibran Sindir Cak Imin: Gus Muhaimin Ini Lucu, Menanyakan Lingkungan tapi Kok Pakai Botol Plastik
Calon presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuing Raka menyentil calon presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang masih menggunakan botol plastik untuk minum.
Gibran menyindir Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar yang bertanya soal soal lingkungan, namun masih menggunakan botol plastik.
"Gus Muhaimin ini lucu, menanyakan lingkungan hidup tapi kok pakai botol plastik semua, saya sama Pak Mahfud gunakan botol kaca," ucap Gibran dalam debat cawapres keempat di Jakarta, Minggu (21/1).
Sebenarnya, pertanyaan Cak Imin kepada Gibran adalah mengenai strategi Gibran agar pembangunan tepat sasaran, di mana Indonesia terdiri dari bio regional tapi harus bisa tumbuh dengan baik dengan melaksanakan dan mempertimbangkan lingkungan, keadilan ekologi, dan keadilan sosial bisa terwujud.
"Kita sudah berkomitmen namanya pembangunan tak boleh lagi Jawa sentris, sekarang mulai Indonesia sentris. Kemarin Gus Imin tolak IKN Nusantara, kita akan lanjutkan kita akan perkuat,” jawab Gibran.
Selain itu, Gibran juga menjelaskan bahwa pembangunan akan memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan berkelanjutannya, titik tengahdan titik keseimbangan.
"Misalnya kita hilirisasi industri dengan lingkungan hidup, kita genjot petani dan maritim, tapi harus memperhatikan sektor alam. AMDAL, sustainibility harus report tersaji dengan baik. Kemudian menggandeng UMKM lokal. Jadi tidak besar sendiri ikut membesarkan yang lain,” jelas Gibran.
Namun demikian, Cak Imin menyebut bahwa jawaban Gibran tidak menjawab sama sekali. Gus Imin menjelaskan soal bio regional, di mana potensi setiap daerah berbeda-beda. Misalnya di Maluku yang merupakan daerah maritim. Maka pengembangan mengarah ke kalautan dan perikanan.
Tapi, Gibran kembali menyanggah bahwa jabawan yang dia beri sudah menjawab semuanya. Misalnya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
“Intinya pembangunan tidak boleh Jawa sentris. Perhatikan masyarakat luar Jawa bisa rasakan konektvitas. Menurunkan inflasi, menurunkan gini rasio dan menumbuhkan titik pertumbuhan eknomi baru. Gus Imin tak paham pertanyaan nya, dapat contekan dari Tom Lembong mungkin ya,” tutup Gibran.