Gojek Target Gunakan 5.000 Kendaraan Listrik Tahun ini
Merdeka.com - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menargetkan dapat mengoperasikan 5.000 kendaraan armadanya berbasis kendaraan listrik (EV) pada tahun ini. Adapun sebagian besar akan digunakan oleh mitra pengemudi roda dua atau sepeda motor.
"Tak hanya ada motornya tapi infrastrukturnya pun kami (Gojek) ready," Kata Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, dalam konferensi virtual, Selasa (18/1).
Inovasi kendaraan listrik ini mengakomodir kenyamanan dari para pelanggan ojek online dan membantu pemerintah dalam mengakselerasi kendaraan zero emisi khususnya di bidang transportasi.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Apa saja syarat daftar Gojek pakai motor listrik? Layanan transportasi online, seperti Gojek menyediakan sepeda motor listrik yang sesuai dengan persyaratan untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan ojek online.
-
Bagaimana cara daftar Gojek pakai motor listrik? Cara Daftar Motor Listrik Gojek Lewat Aplikasi Buka aplikasi GoPartner.Masuk ke menu Profil.Pilih Menu Bantuan Gojek.Klik Cari Sewa Motor Listrik Gojek. Masuk ke Link Sewa Motor Listrik Gojek yang tersedia.Isi formulir pendaftaran sewa motor listrik Gojek.Isi Kontak.Pilih Motor Listrik Gojek yang diinginkan.Isi alamat lengkap.Isi Survey Singkat.Jawab pertanyaan kesediaan.Klik kirim Formulir Pendaftaran.Pendaftaran sewa motor listrik Gojek selesai.
-
Dimana Perusda MBS diharapkan untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa solusi transportasi yang ditawarkan sepeda listrik? Sepeda listrik sudah menjadi solusi transportasi yang semakin populer di kalangan masyarakat urban, khususnya Jakarta.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
"Kami pun pada tahun ini menargetkan 1 juta Km dan 5.000 armada kendaraan listrik, dan nanti bakal lebih baik untuk lingkungan dan dukung kendaraan listrik," ujarnya.
Meski begitu, Gojek menekankan infrastruktur harus didukung agar lebih memadai agar keamanan dan kenyamanan dari para penumpang dapat mendapatkan layanan dengan baik mulai dari motor hingga mobil listrik.
"Uji coba motor listrik sampai saat ini sebanyak 500 unit dan baru tersedia mas uji cobanya di Wilayah Jakarta Selatan, jadi bagi mitra yang tertarik langsung datang aja aktif ke gerai kami, dan ada biaya sewa kendaraannya," pungkasnya.
Menperin: Grup GoTo Sudah Lirik Motor Listrik Gesits
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Grup Goto berkomitmen untuk menggunakan motor listrik. Dia pun memberikan bocoran bahwa perusahaan yang menaungi Gojek dan Tokopedia tersebut sudah melirik motor listrik buatan Gesits.
"Berdasarkan dari informasi yang kemarin saya dapat, salah satu yang sudah mereka lirik yaitu Gesits. Gesits itu motor listrik yang TKDN-nya sudah sangat tinggi," kata Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5).
Menurut Agus, pihak Gojek sendiri sudah lama mengungkapkan niatnya untuk memulai program kendaraan listrik, bahkan jauh sebelum merger dengan Tokopedia. Pemerintah pun menyambut baik rencana tersebut, terlebih lagi salah satu produsen motor listrik yang tengah dijajaki merupakan perusahaan dalam negeri.
"Tentu kami menyambut dengan baik, kami meminta kepada mereka memberi perhatian agar motor-motor listrik yang memang sudah diproduksi di Indonesia, yang TKDN-nya sudah tinggi itu yang dipakai atau yang dibeli oleh GoTo atau Tokopedia, nah komitmen itu sudah kami dapat," tutur Agus.
Komitmen GoTo tersebut akan memberi banyak manfaat. Pertama,mengurangi emisi gas karbon dengan jutaan pengendara motor Gojek. Kemudian, juga mendorong pertumbuhan industri motor listrik di Indonesia. Mengenai hal ini, pemerintah menyatakan akan terus mendukung GoTo terkait komitmen tersebut.
Kendati demikian, Agus belum bisa memastikan target penggunaan motor listrik tersebut secara komersial oleh para mitra pengemudi Gojek. Namun yang pasti akan dalam waktu dekat ini. "Segera, tapi bukan 2030 terlalu lama itu," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan 1.000 mobil listrik ini akan terealisasi sepenuhnya di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPeluncuran 200 bus listrik ini menjadi pencapaian besar Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut akan memberikan harga BBM khusus untuk mitra Grab.
Baca SelengkapnyaGuna mendukung operasional taksi listrik, Blue Brid tentunya memiliki charge station atau stasiun pengisian kendaraan listrik. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta akan terelektrifikasi sepenuhnya pada 2030.
Baca SelengkapnyaPerusahaan teknologi Indonesia bidang sepeda motor listrik, Electrum, memperkenalkan motor listrik pertamanya: Electrum H5, di Jakarta, Kamis (9/11).
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaKendaraan listrik dikembangkan bukan hanya untuk pemakaian pribadi saja, namun bisa digunakan untuk pemakaian niaga.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaDana abadi tersebut akan disalurkan oleh Benih Baik melalui berbagai program sampai akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan digelar selama 11 hari.
Baca Selengkapnya