Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga karet anjlok, Indonesia dekati Malaysia dan Thailand

Harga karet anjlok, Indonesia dekati Malaysia dan Thailand pohon karet. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan membentuk task force karet nasional (TKFN) guna mengatasi anjloknya harga karet dunia. Pembentukan TFKN merupakan hasil kesepakatan di Bali untuk mengatasi anjloknya harga karet dunia dan antisipasi perdagangan bebas regional dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Untuk menstabilkan harga karet dunia, pemerintah melakukan diplomasi pada organisasi karet internasional seperti International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Consortium (IRCo), serta mengadakan pembicaraan pada negara-negara produsen utama karet dunia seperti Thailand dan Malaysia.

"Kami menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen utama karet dunia untuk menjaga keseimbangan supply dan demand karet alam dunia, serta menstabilkan harga karet internasional pada tingkat yang remuneratif bagi petani," ujar  Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (26/8).

Kerja sama internasional, diharapkan bisa emerging rubber producing countries di tingkat ASEAN seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja melalui rencana pembentukan ASEAN Rubber Committee sebagai salah satu perwujudan nyata dari ASEAN Economic Community.

Dia memaparkan masalah utama yang melilit industri perkaretan nasional, terutama masih rendahnya mutu Bahan Olah Karet (Bokar).  Selain itu, pengenaan Pajak Pertambahan Nilai terhadap produk pertanian yang dipandang merugikan petani kecil juga menjadi topik pembicaraan.

Ketua Umum GAPKINDO Daud Husni Bastari mengaku sedang menghadapi tantangan berat dengan terus menurun harga karet hingga di kisaran USD 1,66 per kilogram. Padahal, perkebunan karet alam ini menyerap lebih dari 2 juta petani kecil. "Demi mereka kita harus perjuangkan bersama-sama," kata Daud.

Berdasarkan data kementerian Perdagangan, sektor karet alam menyumbang 4,61persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada 2013 (USD 149,92 miliar). Pada saat ini, karet merupakan salah satu komoditas andalan ekspor utama  Indonesia.

Indonesia merupakan negara penyuplai terbesar ke-2 di dunia setelah Thailand. Pada 2013, produksi karet alam mencapai 3,2 juta ton dengan jumlah sekitar 16 persen (0,5 juta ton) teralokasikan untuk pemenuhan kebutuhan domestik dan 84 persen di ekspor  (2,7 juta ton).  Volume ekspor karet pada 2013 mencapai 2,7 juta ton dengan nilai USD 6,91 miliar.

Dibandingkan tahun 2012, angka tersebut menunjukkan peningkatan volume ekspor sebesar 260 ribu ton (10,7 persen) dari sebelumnya 2,44 juta ton dan penurunan nilai ekspor sebesar USD 0,95 miliar (12,1 persen) dari sebelumnya  USD 7,86 miliar.

Negara tujuan utama ekspor karet pada 2013 adalah Amerika Serikat dengan volume mencapai 609,8 ribu ton (22,6 persen), diikuti China dan Jepang yang masing-masing sebesar 511,7 ribu ton (18,9 persen) dan 425,9 ribu ton (15,8 persen). (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Ketua Parlemen Thailand, Mendag Dorong Harga Karet Menguat untuk Bantu Petani
Bertemu Ketua Parlemen Thailand, Mendag Dorong Harga Karet Menguat untuk Bantu Petani

Indonesia merupakan negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand dengan pangsa pasar 21,57 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia
Geser Singapura, Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Ke-2 di Dunia

Capaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Thailand di Ambang Krisis, Ekspor Anjlok dan Manufaktur Tak Kompetitif
Ekonomi Thailand di Ambang Krisis, Ekspor Anjlok dan Manufaktur Tak Kompetitif

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3 persen pada periode April-Juni atau kuartal kedua 2024.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya

Indonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.

Baca Selengkapnya
FOTO: Blusukan ke Pasar Sumenep Saat Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Kedua Dunia
FOTO: Blusukan ke Pasar Sumenep Saat Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar Kedua Dunia

Posisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.

Baca Selengkapnya
Thailand Batasi Ekspor! Siap-Siap Harga Beras dan Gula di Indonesia Bakal Naik
Thailand Batasi Ekspor! Siap-Siap Harga Beras dan Gula di Indonesia Bakal Naik

Langkah ini diambil karena melihat potensi ancaman kekeringan atau kemarau dalam kurun waktu yang lama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional

Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.

Baca Selengkapnya