Harga Minyak Goreng Hari ini di Pasar Tradisional dan Warung Kelontong
Merdeka.com - Harga minyak goreng mengalami kenaikan, termasuk minyak goreng curah. Hal ini karena pemerintah baru saja menaikkan harga eceran tertinggi minyak goreng curah ke level Rp14.000 per liter.
Pantauan merdeka.com, di Pasar Bekasi Baru Timur, Jawa Barat, harga minyak goreng curah dibanderol Rp12.000 hingga Rp16.000 per liter. Harga ini masih diatas harga ketentuan pemerintah.
Salah satu pedangan minyak goreng curah, Susanti mengatakan, harga minyak goreng curah sebenarnya stabil sejak minyak goreng mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Namun, kali ini ketersediaannya di pasar lebih banyak.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
"Kemarin-kemarin kan sempat kosong. Benar-benar tidak ada. Ini ada lagi, mungkin stok sudah mulai diturunkan karena minyak goreng kemasan juga sudah ada lagi kan," katanya kepada merdeka.com.
Susanti juga menjual minyak goreng kemasan namun bukan dengan merek yang dijual di minimarket dan supermarket. Harga minyak goreng kemasan ini dijual dengan harga Rp17.000 per liter.
"Ada yang kemasan, mereknya Resto. Memang ini tersedia di minimarket cuma ada di pasar tradisional. Bisa jadi pilihan kalau di minimarket mahal," katanya.
Harga Minyak Goreng di Warung Kelontong
Sementara itu, harga minyak goreng di warung kelontong tidak jauh berbeda dengan di Pasar Tradisional. Minyak goreng kemasan dan curah sama-sama dibanderol seharga Rp18.000 per liter.
"Modal dari pasar kaya agen itu, kita beli hitungannya Rp16.000 per liter. Kita jual Rp18.000 per liter. Kan ini kita keluar juga buat uang angkut," kata salah satu pemilik warung kelontong Toto di Margahayu, Bekasi Timur.
Toto menolak untuk menjual minyak kemasan bermerek lain yang notabene mengalami harga yang lebih tinggi. "Kaya Bimoli, Tropical, Sania sama Fortune. Itu lebih mahal, butuh modal besar. Kalau Fortune kita tetap jual tapi kemasan lebih kecil," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaPada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca Selengkapnya