Hingga September 2017, neraca perdagangan RI surplus USD 10,87 miliar
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2017 surplus USD 1,76 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus Agustus 2017 sebesar USD 1,72 miliar. Peningkatan surplus tersebut didukung oleh menurunnya defisit neraca perdagangan migas yang lebih besar dibandingkan penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas.
Dikutip dari situs resmi BI, Senin (16/10), secara kumulatif Januari-September 2017, surplus neraca perdagangan tercatat USD 10,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 6,41 miliar.
Neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus USD 2,26 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai USD 13,10 miliar, sedangkan impor nonmigas sebesar USD 10,84 miliar. Namun, ekspor nonmigas tersebut lebih rendah USD 0,85 miliar dibanding bulan sebelumnya dan melebihi penurunan impor nonmigas sebesar USD 0,65 miliar.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Dengan demikian, surplus neraca perdagangan tercatat lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar USD 2,45 miliar. Penurunan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor lemak dan minyak hewani/nabati, mesin dan peralatan listrik, serta perhiasan/permata.
Sementara itu, penurunan impor nonmigas terutama disebabkan oleh penurunan impor mesin dan pesawat mekanik, kendaraan dan bagiannya, serta bahan kimia organik. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan nonmigas sepanjang periode Januari-September 2017 mencapai USD 16,75 miliar, lebih tinggi dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD 10,49 miliar.
Neraca perdagangan migas mencatat defisit sebesar USD 0,50 miliar pada September 2017. Defisit tersebut lebih rendah dari USD 0,73 miliar pada Agustus 2017. Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan ekspor migas sebesar USD 0,16 miliar yang disertai penurunan impor migas sebesar USD 0,08 miliar.
Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan migas sepanjang periode Januari-September 2017 tercatat USD 5,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD 4,07 miliar.
Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan September 2017 tetap positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan terus membaik seiring dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi. Perkembangan tersebut pada gilirannya akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca Selengkapnya