Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hitungan Sementara, Pembangunan IKN Telan Rp466 T dan 20 Persen dari APBN

Hitungan Sementara, Pembangunan IKN Telan Rp466 T dan 20 Persen dari APBN Jokowi Tinjau Persemaian Mentawir. ©2022 Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pembangunan ibu kota negara Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai lebih dari Rp 460 triliun. Dana itu bersumber salah satunya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Hitungan sementara Rp 466 triliun itu kurang lebih 19-20 persen berasal dari APBN," kata Presiden Jokowi dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).

Presiden Jokowi menjelaskan, selain APBN, nantinya dana pembangunan berasal dari public private partnership (PPP) dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Bisa juga, kata Presiden Jokowi, berasal dari investasi sektor swasta dan BUMN.

Orang lain juga bertanya?

"Sisanya dari PPP, berasal dari kpbu, berasal dari murni investasi sektor swasta, bisa juga BUMN, bisa juga obligasi publik, semua bisa dilakukan," ungkapnya.

Presiden Jokowi juga berharap otorita IKN saat ini dilakukan dengan fleksibel dan cepat. Tak kalah penting dapat bisa mendapatkan pendanaan dengan skema-skema yang ada.

"Saya kira kita ingin otorita ini fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan scheme scheme pendanaan dari berbagai scheme yang ada," pungkasnya.

Nusantara Jadi Kesempatan Indonesia Bangun Kota Terbaik di Dunia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mampu menghadirkan kota terbaik di dunia. Sebab, untuk pertama kalinya Tanah Air membangun kota dari nol, atau bukan hanya sekedar memindahkan kota.

"Ini kesempatan untuk jadi kota terbaik dunia. Jadi terbaik itu satu, dari sisi sistemnya ya harus smart (kota cerdas), green (kota hijau), zero carbon (nol karbon), yang kedua dari sisi desain," kata Ridwan Kamil di kawasan titik nol IKN Nusantara, Kalimantan Timur, dikutip Antara, Senin (14/3).

Kang Emil, sapaan akrabnya, mengatakan ada kesempatan bagi pemerintah untuk sedari awal mendesain pembangunan kota yang cerdas dan berkelanjutan. "Biasanya (kota) yang terdesain itu bikinan swasta, kalau kota bikinan dari negara belum pernah ada," ujarnya.

Dia menganggap pembangunan Nusantara dengan visi misinya sebagai kota modern, cerdas dan hijau membutuhkan waktu relatif lama. Maka itu, dia mengharapkan masyarakat memahami bahwa membangun Nusantara tidak mungkin tuntas hanya dalam waktu 3-5 tahun.

"Dari kota-kota dunia itu kan diawali dari sebuah visi. Visi itu ada yang beres 10 tahun. Kalau di bawa 10 tahun agak tidak realistis, jadi butuh waktu. Jadi masyarakat jangan terlalu berharap ya dalam waktu 3-5 tahun, saya kira sejarah kota-kota di dunia juga tak begitu," ujar dia.

Dia juga mengingatkan bahwa terdapat tantangan untuk membuat masyarakat dapat dengan sukarela pindah ke Nusantara. Dengan begitu, pemerintah harus menghadirkan berbagai fasilitas yang memadai, agar masyarakat secara sukarela mau pindah ke Nusantara.

"Karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS, kotanya pasti sangat sepi," ujarnya.

Pemimpin daerah yang berlatar-belakang arsitek ini meyakini Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mampu membangun Nusantara sesuai dengan harapan banyak orang dan juga sesuai dengan visi misi Presiden Jokowi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Dilihati Jokowi, ini Jawaban Prabowo Ditanya Pembangunan IKN ke Depan Lanjut atau Tidak
Dilihati Jokowi, ini Jawaban Prabowo Ditanya Pembangunan IKN ke Depan Lanjut atau Tidak

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto angkat bicara soal suasana dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Per Juli, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp11,2 Triliun
Per Juli, Pembangunan IKN Sudah Habiskan APBN Rp11,2 Triliun

Realisasi anggaran tersebut setara 26,4 persen dari total pagu Rp42,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Anggaran untuk IKN Tahun 2025 Cuma Rp143,1 Miliar
Anggaran untuk IKN Tahun 2025 Cuma Rp143,1 Miliar

Anggaran untuk pembangunan IKN tahun 2025 juga disisipkan di sejumlah kementerian.

Baca Selengkapnya
Di Luar APBN, Jokowi Ungkap Anggaran Pembangunan di IKN Tembus Rp56,2 Triliun
Di Luar APBN, Jokowi Ungkap Anggaran Pembangunan di IKN Tembus Rp56,2 Triliun

Jokowi memaparkan sudah ada 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.

Baca Selengkapnya
Rencana Pemindahan PNS ke IKN Mundur Lagi, Kini Tunggu Pembangunan Infrastruktur Digital Selesai
Rencana Pemindahan PNS ke IKN Mundur Lagi, Kini Tunggu Pembangunan Infrastruktur Digital Selesai

Azwar Anas mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan kepindahan PNS ke IKN.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Tetap Lanjut di 2025, Dananya dari Anggaran Infrastruktur Rp400,3 Triliun
Pembangunan IKN Tetap Lanjut di 2025, Dananya dari Anggaran Infrastruktur Rp400,3 Triliun

Jokowi pernah menyampaikan investasi yang sudah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp56,2 triliun, di luar dari APBN.

Baca Selengkapnya