HSBC Indonesia: Potensi Investasi Industri Hijau Indonesia Sangat Menarik
Merdeka.com - PT Bank HSBC Indonesia menilai potensi investasi di new economy dan industri hijau Indonesia sangat menarik, meski perekonomian global tahun ini masih akan menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya, sektor kendaraan listrik dan pembangkit listrik berkelanjutan.
Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois De Maricourt melihat outlook positif pada investasi hijau Indonesia dengan metrik Environmental, Social and Governance (ESG).
"Ini karena perekonomian Asia mulai pulih dan Indonesia akan mendapatkan manfaat dari perkembangan new economy dan industri hijau," katanya dalam HSBC Wealth Outlook 2022, Jumat (25/2).
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Dimana energi terbarukan dapat digunakan? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan berkelanjutan. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan antara lain:Energi Surya: Memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau untuk pemanasan air.Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.Energi Air: Memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air skala besar dan mikrohidro.Energi Panas Bumi: Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk pembangkit listrik dan pemanasan.Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau kehutanan untuk menghasilkan energi.Energi Pasang Surut: Memanfaatkan pergerakan air laut akibat pasang surut untuk menghasilkan listrik.
HSBC Indonesia memproyeksikan secara regional, perekonomian Asia masih prospektif dengan perkiraan pertumbuhan 4,8 persen di tahun ini, ditopang kuatnya permintaan domestik. Di Asia Tenggara, Singapura akan mendapatkan manfaat dari pemulihan ekonomi global.
"Sementara pasar saham Indonesia akan mendapatkan manfaat dari perkembangan industri hijau yang ditopang oleh industri bahan baku," ujarnya.
Perekonomian Dunia Berada dalam The Great Reset
Dia mengatakan, perekonomian dunia saat ini berada dalam The Great Reset. Artinya, para pembuat kebijakan dan praktisi ekonomi berkolaborasi dalam menentukan arah baru perekonomian yang sangat memperhatikan aspek berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia terkait dukungan terhadap investasi hijau. Antara lain melalui percepatan transisi energi baru dan terbarukan hingga penerbitan obligasi hijau untuk keuangan berkelanjutan.
"Untuk itu, HSBC sudah menerapkan aspek berkelanjutan sebagai bagian dari portofolio investasi dalam mengelola risiko dan mencari peluang," tutupnya.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3% dari total cadangan tembaga dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk mencapai target bebas emisi pada tahun 2060.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca Selengkapnya