Indonesia Dapat Hibah dari Amerika Serikat Rp9,5 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), RI Sri Mulyani bersama Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen melakukan penandatanganan kesepakatan program hibah dari Pemerintah AS untuk Indonesia senilai USD 649 juta atau setara Rp9,5 triliun.
Melalui program yang bernama Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) ini, Pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.
"Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resminya @smindrawati, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
Sejak tahun 2013-2018 lalu, dia menyebutkan Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai senilai USD 600 juta atau setara dengan Rp8,82 triliun.
Dalam program Compact II MCC yang ditandatangani tersebut, ada tiga tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode lima tahun ke depan.
Pertama, pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali.
Tujuan kedua yakni pengembangan pasar keuangan dan tujuan ketiga yaitu pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah AS atas kepercayaan yang diberikan kepada kami," ujarnya.
Sri Mulyani berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan.
Adapun penandatanganan ini dilakukan pada hari kedua rangkaian agenda Sri Mulyani di Washington D.C., AS.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menandakan dimulainya dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan pilot project teknologi kota cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaPencairan ini jadi kabar baik bagi sektor industri yang juga sangat terlibat dalam proses JETP untuk proyek transisi energi.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPresiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIbu kota baru Indonesia sebagai kota global mengundang partisipasi internasional ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaPerbaikan mesin kapal hibah itu akan dilakukan langsung di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (15/11) lalu.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPihak Inggris disebut telah menyiapkan dana segar sekitar Rp52,1 miliar sebagai dukungan penghitungan nilai ekonomi karbon di Indonesia.
Baca Selengkapnya