Ini cara agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah
Merdeka.com - Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan agar Indonesia bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap), maka transaksi berjalan (current account) Indonesia harus mengalami surplus.
Di 2017, transaksi berjalan Indonesia masih mengalami defisit sebesar 1,7 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Sehingga untuk agar bisa surplus, pemerintah harus bekerja keras memperbaiki transaksi berjalan Indonesia.
"Untuk keluar dari middle income trap, maka negara tersebut current account-nya harus surplus. Ini yang sedang kita tuju," ujar Dody di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/4).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Siapa sosok ideal Menteri Keuangan untuk Prabowo-Gibran? 'Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. 'Eh, kita udah mau masuk jurang', direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,' ujar Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD 3.900. Meski telah berada pada kategori menengah, namun levelnya masih yang terbawah. Sehingga, pertumbuhan per kapita Indonesia harus mencapai rata-rata 5,42 persen per tahun jika ingin naik level menjadi negara berpendapatan tinggi.
Sayangnya, sejak krisis ekonomi 1998, pertumbuhan per kapita Indonesia stagnan di kisaran 3,5 persen per tahun. "Penyebab defisit karena masalah struktural isu policy yang belum diterapkan negara itu, sehingga negara itu selalu defisit. Setiap ekonomi negara itu tumbuh pesat pasti selalu diiringi dengan defisit," imbuhnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAirlangga bertemu Ilham Habibie dalam 'Orasi Ilmiah dalam BJ Habibie Memorial Lecture: Peran Iptek dan Inovasi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencatat pendapatan per kapita Jakarta telah mencapai USD21.000 setara dengan negara Singapura.
Baca SelengkapnyaUntuk keluar dari jebakan pendapatan menengah, menurut Sunarso, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di atas USD4.465 .
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya berkelanjutan yang telah dimulai sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto hingga era reformasi.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menekankan dua poin yang harus diutamakan.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pendekatan baru agar tidak terperangkap pada jebakan pendapatan menengah.
Baca Selengkapnya