Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini daftar suku bunga dasar kredit 5 bank terbesar di Indonesia

Ini daftar suku bunga dasar kredit 5 bank terbesar di Indonesia kredit. merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengakui suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia terlalu tinggi. Bunga KUR selama ini rata-rata mencapai 22 persen. Melihat kenyataan ini, Jokowi tak hanya diam. Presiden akan memberikan subsidi suku bunga KUR hingga hanya menjadi 12 persen saja.

Namun demikian, berapa sebenarnya Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan di Indonesia? Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi SBDK per April 2015. Rata-rata SBDK perbankan di Indonesia masih berada di atas 10 persen.

Suku bunga dasar kredit (SBDK) merupakan suku bunga terendah yang digunakan sebagai dasar bagi bank dalam menentukan suku bunga kredit yang terdiri atas tiga komponen utama, yakni rata-rata harga pokok dana untuk kredit, biaya overhead yang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit serta marjin keuntungan yang ditetapkan bank untuk aktivitas perkreditan.

Orang lain juga bertanya?

Bank dengan aset terbesar di Indonesia, yaitu Bank Mandiri menetapkan SBDK korporasi mereka sebesar 10,50 persen. Sedangkan untuk SBDK ritel Mandiri berada di posisi 12,25 persen, dan untuk SBDK mikro Mandiri mencapai 19,25 persen. Untuk SBDK konsumsi dalam bentuk KPR Mandiri berada di posisi 11 persen dan non KPR sebesar 12,50 persen.

Selanjutnya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan SBDK korporasi lebih tinggi dari Mandiri mencapai 10,75 persen. Namun demikian, SBDK ritel BRI lebih rendah dari Mandiri yang hanya 11,50 persen. SBDK mikro BRI sama dengan Mandiri yaitu 19,25 persen. Sedangkan untuk SBDK konsumsi seperti KPR BRI lebih rendah dari Mandiri yang hanya 10,25 persen dan non KPR sama dengan Mandiri yaitu 12,50 persen.

Kemudian Bank Central Asia (BCA) dengan SBDK korporasi yang jauh lebih rendah yaitu hanya 10,25 persen. Sedangkan untuk SBDK ritel BCA berada di angka 11,50 persen. Untuk SBDK konsumsi yaitu KPR BCA tercatat 10,25 persen dan non KPR hanya 8,63 persen.

Selanjutnya Bank Negara Indonesia (BNI) dengan SBDK korporasi mencapai 11 persen atau lebih tinggi dari Mandiri, BRI, dan BCA. SBDK ritel BNI juga tercatat lebih tinggi mencapai 12,35 persen. Untuk SBDK konsumsi yaitu KPR BNI tercatat 11,10 persen dan non KPR mencapai 13,25 persen.

Bank dengan aset terbesar kelima yaitu CIMB Niaga mematok SBDK korporasinya sebesar 11,50 persen. Sedangkan untuk SBDK ritel, CIMB Niaga mematok 12,35 persen atau paling tinggi di antara lima bank aset terbesar. Sedangkan untuk SBDK konsumsi seperti KPR CIMB Niaga ditetapkan sebesar 11,50 persen dan non KPR sebesar 12 persen. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI

Bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024
BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024

BRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun

Jika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Ternyata Ini Alasan Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Putusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?
Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Bunga KPR?

Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya