Ini Nama Anggota Satgas Selidiki Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu, Ada Faisal Basri
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD membentuk satuan tugas (Satgas) supervisi untuk menyelidiki dugaan pencucian uang dalam transaksi janggal senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan.
Menariknya, dalam satgas bentukan Mahfud tersebut tidak hanya terdiri dari para pejabat kementerian/lembaga. Melainkan para tokoh dan akademisi sebagai tenaga ahli, salah satunya Faisal Basri.
"Ada 12 tenaga ahli yang akan ikut dalam penanganan TPPU," kata Mahfud MD di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
-
Apa yang diyakini Mahfud MD tentang Faisal Basri? 'Innalillahiwainnailaihirojiun, selamat jalan mas Faisal Basri hidup di dunia hanya sebagian dari tempat transit kita menempuh perjalanan panjang sampai ke abadian,' tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (5/9).
-
Mengapa Mahfud MD merasa ilmu dan jasa Faisal Basri berharga? Sebagai seorang yang kenal baik dengan almarhum, Mahfud meyakini ilmu dan jasa Faisal Basri sangat berharga bagi generasi muda. Khususnya, gen Y dan gen Z.'Sejarah hidupmu menjadi vitamin berharga bagi gen Y dan Z untuk membangun Indonesia,' yakin Mahfud.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kafalah? Terdapat lima rukun ad dhaman atau al kafalah adalah sebagai berikut: Ad-Dhamin atau al-kafil (orang yang menjamin atau penjamin) Al-Madhmun lahu atau al-makful lahu (orang yang diberikan jaminan. Contohnya, dalam kegiatan utang piutang, Al-Madhmun lahu merupakan orang yang memiliki piutang atau orang yang meminjamkan uang). Al-Madhmun ‘anhu atau al-makful ‘Anhu (orang yang dijamin) Al-Madhmun atau al-makful (objek jaminan, bianya berupa hutang, uang, barang atau orang) Sighah (akad/ijab)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menemani Faisal Basri ke dokter? 'Terus hari Senin mukanya agak lain keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang 'Ayo ayah ke dokter' baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung,' kata Ramdan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
Mahfud menjelaskan, tenaga ahli ini nanti bukan sebagai penyidik sebagaimana yang dijelaskan undang-undang. Melainkan sebagai pihak yang memberikan masukan sebagai konsultan jika ada masalah perlu perhatian khusus.
"Tenaga ahli ini karena bukan penyidik berdasarkan UU, dia tidak masuk ke kasus. Cuma memberikan masukan tidak pada entitasnya tapi jadi konsultan kalau ada masalah perlu perhatian khusus," kata Mahfud.
Mahfud membeberkan, 12 tenaga ahli ini berasal dari berbagai kalangan. Ada mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pimpinan KPK, hingga para akademisi dari kampus ternama Indonesia.
Berikut ini daftar 12 Tenaga Ahli yang terlibat dalam Satgas Supervisi TPUU untuk Kementerian Keuangan:
Mantan Kepala PPATK, Yunus Husein
Mantan Kepala PPATK, Muhammad Yusuf
Mantan Pimpinan KPK, Laode M Syarief
Guru Besar UI, Topo Santoso
Sekjen TII Danang Widoyoko
Dosen UGM, Himawan Pradityo
Dosen UGM, Wuri Handayani
Dosen UI, Faisal Basri
Dosen UI, Gunadi
Dosen UI, Mutia Yani Rachman
Dosen UI Mutia Yani Rahman
Dosen UI Mas Achmad Santosa
Dosen USU Ningrum Natasya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMahfud meyakini ilmu dan jasa Faisal Basri sangat berharga bagi generasi muda
Baca SelengkapnyaMahfud MD membagi empat golongan dalam penanganan kasus TPPU di Kemenkeu senilai Rp349 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat, Henri Alfiandi pensiun sebagai perwira TNI aktif.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah memulai penyidikan baru terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2014.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaEkonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaPenanganan transaksi janggal di Kemenku dilakukan KPK, Polri dan Kejaksaan
Baca SelengkapnyaPendiri Indef ini dikenal sebagai sosok intelektual yang kritis, tegas dan berani melayangkan kritik pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaFaisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca Selengkapnya