Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investasi Rosneft diklaim mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi

Investasi Rosneft diklaim mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi Darmin Nasution. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kerja sama pembangunan kilang minyak PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft bakal mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi. Apalagi, selama ini sektor petrokimia masih bertumpu dengan kebijakan impor.

Darmin menjelaskan selama ini, kekurangan Indonesia tak mengembangkan secara maksimal tiga kelompok industri, salah satunya petrokimia.

"Kelompok industri tersebut, yang pertama adalah petrokimia. Kemudian yang kedua adalah besi dan biji. Sementara yang ketiga adalah basic chemichal (kimia dasar) dan turunannya termasuk industri farmasi," ujar Darmin di kantor Pertamina di Jakarta, Kamis (26/5).

Kerja sama investasi Rosneft diperkirakan sekitar USD 13 miliar atau setara Rp 175,5 triliun dalam membangun kilang minyak di Tuban. Darmin menambahkan nantinya investasi tersebut bakal menambah posisi cadangan energi Indonesia kedepannya. Dia yakin kerja sama ini mampu memberikan efektifitas kedua belah pihak.

"Secara bertahap kita bisa menyelesaikan masalah-maslah dasar yang sudah lama tidak kita sentuh di republik yang kita cintai ini. Mudah-mudahan kerjasama ini betul-betul efektif dan membawa keuntungan bagi kedua pihak, Indonesia dan Rusia," kata Darmin.

Selanjutnya, secara otomatis pengembangan kerja sama ini mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Apabila kita menghasilkan, mengundang investasi untuk menghasilkan basic atau general capital, maka kita sudah akan melengkapi sumber kenaikan pertumbuhan ekonomi. Jadi anda semua tentu mengerti mengapa saya katakan kerjasama malam ini sungguh penting," pungkas dia.

Sebelumnya, PT Pertamina resmi menggandeng Rosneft, perusahaan migas raksasa Rusia, dalam pembangunan kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Dalam proyek senilai USD 13 miliar itu, Pertamina ingin menjadi pemegang saham mayoritas.

"Rosneft telah menunjukkan keunggulan untuk bermitra dengan Pertamina," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat penandatangan perjanjian kerja sama dengan Rosneft, Jakarta, Kamis (26/5). Dalam seremoni itu, Rosneft diwakili Didier Casmiro, Vice President for Refineng Petrochemicals, Commerce and Logistic.

"Rosneft juga menawarkan beberapa knowledge untuk penyelesaikan kilang baru tuban sehingga bisa dipercepat 7 hingga 12 bulan," kata Dwi.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Darmin berharap pembangunan kilang berkapasitas 320 ribu barel minyak per hari itu bisa meningkatkan kinerja tiga kelompok industri.

"Petrokimia, besi dan baja, kimia dasar dan turunannya, termasuk industri farmasi," katanya.

"Secara bertahap kita bisa menyelesaikan masalah-maslah dasar yang sudah lama tidak kita sentuh di republik yang kita cintai ini. Mudah-mudahan kerjasama ini betul-betul efektif dan membawa keuntungan bagi kedua pihak, Indonesia dan Rusia."

Wall Street Journal, hari ini, melaporkan bahwa Pertamina mengincar kepemilikan 51 persen saham kilang Tuban. Sementara Rosneft sisanya, 49 persen.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Petrokimia RI Kalah Dibanding Malaysia dan Vietnam, Pengusaha Minta Hal Ini ke Pemerintah
Industri Petrokimia RI Kalah Dibanding Malaysia dan Vietnam, Pengusaha Minta Hal Ini ke Pemerintah

Para pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kebijakan Ini Industri Petrokimia Terancam Batal Dapat Investasi Rp511 Triliun
Gara-Gara Kebijakan Ini Industri Petrokimia Terancam Batal Dapat Investasi Rp511 Triliun

Dana segar tersebut akan disalurkan untuk 6 proyek yang akan digarap di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Konstruksi Fase Keempat Tahun 2025, PT Nippon Shokubai Indonesia Kucurkan Rp1,69 T
Wujudkan Konstruksi Fase Keempat Tahun 2025, PT Nippon Shokubai Indonesia Kucurkan Rp1,69 T

PT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh sukses bagaimana perusahaan Jepang terus memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui investasi.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar

Potensi investasi senilai Rp437 triliun di sektor petrokimia juga terancam mandek akibat kekacauan pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025
Industri Petrokimia Bernilai Rp59 Triliun di Cilegon akan Produksi Komersial pada Maret 2025

Proyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia
Presiden Jokowi: Indonesia akan Menjadi Produsen Petrokimia Terbesar di Asia

Jokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor

Hal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal

Baca Selengkapnya
Menteri Rosan Kaget Perdana Menteri Singapura Sangat Yakin Indonesia Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Menteri Rosan Kaget Perdana Menteri Singapura Sangat Yakin Indonesia Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Rosan mengaku kaget lantaran PM Singapura hakul yakin Indonesia bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya