Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi pusat keuangan syariah dunia, RI harus belajar dari UEA

Jadi pusat keuangan syariah dunia, RI harus belajar dari UEA Bambang Brodjonegoro. ©staf humas kementerian PPN/Bapenas

Merdeka.com - Sebagai tindak lanjut peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan Peresmian Pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, IAEI menyelenggarakan acara High Level Discussion (HLD) dengan tema 'IAEI Mitra Strategis KNKS dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai pusat Keuangan Syariah Dunia' di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta, Jumat (28/7).

Ketua Umum IAEI, Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan adanya acara tersebut diharapkan IAEI dapat memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi umat, serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

"Kita ingin apa yang kita kerjakan mempunyai manfaat besar, manfaat untuk umat. Karena mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim, maka kalau kita berkontribusi untuk umat, secara otomatis kita juga berkontribusi untuk negara," kata Bambang.

Pria yang juga menbjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas ini berharap Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama muslim bisa menjadi contoh dalam hal keuangan syariah.

"Kita untuk jadi kiblat kita harus lihat dan belajar dari negara lain dan lihat pengalaman negara lain, ada Malaysia, ada Saudi dan UEA yang cukup kuat tapi kita harus bikin model kita sendiri karena kita tidak bisa meniru begitu saja yang dilakukan Malaysia dan UEA," katanya.

Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) merupakan organisasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan dan sosialisasi Ekonomi Islam yang dideklarasikan pada tanggal 3 Maret 2004 di Kampus Universitas Indonesia Salemba, setelah sehari sebelumnya menyelenggarakan Konvensi Nasional Ekonomi Islam di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta. KNKS dibentuk untuk membangun sinergi antar-regulator, pemerintah, dan industri keuangan syariah dalam rangka mengembangkan keuangan syariah.

Pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) ditandai dengan ditetapkannya Peraturan Presiden (Perpres) bulan November lalu berdasarkan Perpres Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah. Komite tersebut merupakan lembaga non-struktural yang bertugas mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional dan bentuk upaya serius pemerintah mengembangkan ekonomi syariah yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

Peraturan Presiden tersebut menetapkan bahwa KNKS akan menyelenggarakan empat fungsi utama diantaranya Pertama, pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program strategis pembangunan nasional di sektor keuangan syariah. Kedua, pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan rencana arah kebijakan dan program strategis di sektor keuangan syariah. Ketiga, perumusan dan pemberian rekomendasi atas penyelesaian masalah di sektor keuangan syariah. Keempat, pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan dan program strategis di sektor keuangan syariah.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya
Profil Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee, Pentolan Startup Malayia Kini Melirik Sektor Syariah Indonesia
Profil Iskandar Ezzahuddin Ahmad Zulkiflee, Pentolan Startup Malayia Kini Melirik Sektor Syariah Indonesia

Iskandar juga pernah bergabung di perusahaan penerbangan terdepan di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh

Wapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.

Baca Selengkapnya
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Perkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah

Menurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Penghafal Al-Qur’an asal Indonesia Kini jadi Imam Masjid di UEA, Fasilitas Mewah dan Gaji Ditaksir Puluhan Juta
Penghafal Al-Qur’an asal Indonesia Kini jadi Imam Masjid di UEA, Fasilitas Mewah dan Gaji Ditaksir Puluhan Juta

Para penghafal Al-Qur’an asal Indonesia kini bisa berkarier menjadi imam masjid di UEA dan mendapatkan fasilitas mewah serta gaji puluhan juta.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Menteri Salat Bareng Imam Salman Asal Kalimantan Barat
Potret Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Menteri Salat Bareng Imam Salman Asal Kalimantan Barat

Begini potret Masjid President Joko Widodo di Abu Dhabi yang imam sholatnya berasal dari Pontianak.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun

Literasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Imam Besar Masjid Nabawi Sampaikan Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal, Berpesan Jaga Persatuan
FOTO: Momen Imam Besar Masjid Nabawi Sampaikan Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal, Berpesan Jaga Persatuan

Selain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya