Jasa Raharja beri Rp 25 juta korban meninggal kecelakaan Cianjur
Merdeka.com - Jasa Raharja memberikan santunan keluarga korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Jalur Puncak-Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, sebesar Rp 25 juta. Tercatat terdapat 11 orang ahli waris korban meninggal dunia yang akan mendapatkan santunan.
STO Jasa Raharja Cianjur, Dedi Kusmayadi, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap korban meninggal dunia yang sebagian besar warga Jakarta dan dua orang warga Cianjur. Sedangkan, untuk korban yang mengalami luka ringan, sedang dan berat, akan mendapatkan perawatan gratis di rumah sakit.
"Kami baru mencatat 11 orang korban meninggal dunia, namun kami akan berkordinasi dengan semua pihak terkait apakah jumlah korban bertambah atau tidak," katanya seperti dikutip dari Antara di Cianjur, Senin (1/5).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan? Akibat dari kecelakaan ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
-
Siapa yang memberikan santunan? Komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahagiakan yatim piatu dan janda dibuktikan langsung dengan mengalokasikan semua gaji dan tunjangan pribadinya untuk santunan.
-
Siapa yang mendapatkan santunan Rp. 36.000.000? Meninggal Dunia: Bagi anggota yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat bertugas, keluarga yang ditinggalkan akan menerima santunan sebesar Rp 36.000.000 per orang.
-
Bagaimana cara penggantian kerugian warga terdampak IKN? “Tim terpadu dipimpin Otorita IKN. Pembayaran penggantian kerugian warga terdampak pembangunan juga dilakukan langsung oleh OIKN,“ demikian Alimuddin.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Hingga saat ini, pihaknya mencatat 11 orang korban meninggal dunia di tempat dan lima orang mengalami luka berat, dimana sebagian besar korban luka berat di rujuk ke rumah sakit di Jakarta dan Bandung. "Untuk 11 korban meninggal akan mendapat santunan Rp 25 juta yang akan diserahkan pada ahli waris," katanya.
Informasi didapat merdeka.com, diduga kecelakaan karena salah satu kendaraan remnya blong. Karena situasi macet menabrak tiga kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda. Para korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Cimacan.
Berikut Identitas korban meninggal dunia:
1. Willy Chandra (L)
2. Yoyo Yohanes (L)
3. Wagiroen (L)
4. Mamad (L)
5. Suyono (L)
6. Yatna (L)
7. Martin (L)
8. Mimi (P)
9. MR. X atau Sudinar (L)
10. MR. X atau Jajang (L)
11. MS. X atau Siti Masitoh (P)
12. .....
Korban luka berat ada lima, yang luka ringan 42 orang. Petugas masih melakukan pendataan. Kendaraan terlibat kecelakaan:
1. Bus Pariwisata Kitrans B 7057 BGA
2. Avanza Silver B 1608 BKV
3. Avanza Silver B 1087 BIQ
4. Pikap hitam F 8312 YA
5. Yamah Mio merah B
6. Vario merah B 3370 BXG
7. Vario hitam B 4503 BBI
8. Suzuki Satria FU B 6917 BHK.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian guna mengetahui jumlah pasti korban kecelakaan.
Baca SelengkapnyaNilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya