Jokowi Bagikan 6000 Sertifikat Tanah Bagi Warga Jambi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 6.000 sertifikat tanah kepada warga yang ada di Jambi. Pemerintah gencar memberikan sertifikat tanah karena itulah yang paling sering dikeluhkan masyarakat saat ini.
"Jangan kira saya ke daerah tidak mendengarkan masukan-masukan masyarakat. Karena memang masyarakat sering bersengketa dan kalah karena tidak ada sertifikat," kata Jokowi, Minggu (16/12).
Seharusnya, lanjut mantan gubernur DKI ini, ada 126 juta bidang tanah di Indonesia. Namun, hingga baru sekitar 46 juta sertifikat yang sudah diterbitkan.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Itu berarti masih kurang 80 juta bidang tanah yang harus disertifikat oleh pemerintah. Setiap tahun saya cek kita hanya keluar sertifikat 500 ribu masih kurang 80 juta, berarti menunggu 100 tahun," kata Jokowi.
Karena itulah, pemerintah menargetkan penerbitan 5 juta sertifikat tanah pada 2017, 7 juta sertifikat pada 2018, serta 9 juta sertifikat tanah pada 2019.
"Caranya gimana pak? Caranya Pak Menteri harus mikir pokoknya keluar 5 juta mau kerja pagi sampai tengah malam, Sabtu Minggu silakan. Alhamdulillah bisa. Tahun depan 7 juta caranya? Saya yakini bisa. Tahun depan 9 juta. Kita harus dikejar diberi target nyatanya harus bisa," kata Jokowi.
Ia kemudian mengingatkan agar sertifikat tanah tersebut sebaiknya difotokopi sebagai cadangan jika sertifikat itu hilang.
"Kemudian kalau sudah pegang sertifikat banyak yang ingin disekolahkan. Betul? Ya enggak apa-apa wajar. Tapi kalau mau dipakai agunan jaminan ke bank tolong dihitung, dikalkulasikan bisa mencicil enggak setiap bulan, kalau tidak, sebaiknya jangan," ucap Jokowi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaTotal sertifikat tanah yang diserahkan kepada penerima di Banyuwangi mencapai 10.323.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pentingnya kepemilikan sertifikat kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya