Jokowi Minta Notaris Manfaatkan Teknologi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres Notaris Dunia ke-29 Tahun 2019. Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi bagi notaris untuk meningkatkan pelayanan terhadap publik.
"Misalnya kehadiran fisik bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi, bisa video call, tanda tangan elektronik tanpa kehilangan bukti elektroniknya," jelas Jokowi di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/11).
"Dulu tas notaris (berisi) pulpen, cap, meterai sekarang harusnya laptop, tablet yang terkoneksi internet. Sehingga kalau klien butuh apa-apa bisa cepat diurus," sambungnya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dia menekankan, notaris harus bisa mengubah pola kerja lama ke baru. Kerja-kerja rutinitas juga harus ditinggalkan. Dengan begitu, Indonesia bisa berlari cepat dan bersaing dengan negara lain.
"Kalau notaris tidak berubah maka notaris akan tertinggal dan ditinggalkan klien-klien kita," katanya.
Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan, di tengah perkembangan dunia yang begitu cepat seluruh sektor harus bisa beradaptasi dengan teknologi digital. Sektor yang gagap teknologi dan lamban akan mengalami ketertinggalan.
"Semua sektor di era disrupsi pemerintahan harus gerak lebih lincah dan cepat. Cepat akan mengalahkan yang lambat, yang cepat adaptasi teknologi akan mengalahkan yang gagap teknologi," pungkasnya.
Kecerdasan Buatan di Indonesia
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa salah satu fitur penting dari revolusi industri 4.0 yakni hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Konsep AI sendiri sudah dilakukan di sejumlah negara-negara maju.
"Negara maju mereka benar-benar berfokus pada AI yang tujuannya adalah untuk menjaga daya saing mereka, baik di dalam sektor manufaktur, maupun sektor jasa," katanya di Jakarta, Rabu (20/11).
Untuk masuk ke sana, memang tidak mudah. Sebab, diakui Bambang perlu menyusun roadmapnya terlebih dahulu. Karena bagaimanapun AI sendiri harus disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia.
"Kalau kebutuhan kita misalnya adalah sektor kesehatan, misalkan, maka AI itu harus diarahkan ke sana. sekarang kita harus identifikasi mana yang jadi prioritas termasuk cyber security dan seperti apa nantinya pengembangan AI Indonesia disertai dengan alatnya, disertai dengan SDM-nya," jelasnya.
Dia menyadari, secara konsep AI sendiri belum terpetakan. Oleh karena itu ke depan pihaknya ingin membuat agar AI ini bisa menjadi salah satu pembahasan strategis nasional.
"Iya tahun 2020 mudah-mudahan kita sudah punya strategi yang jelas," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca SelengkapnyaJokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca Selengkapnya