Jokowi: Waspadai kemajuan teknologi yang semakin memanjakan konsumen
Merdeka.com - Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Solo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu Ilmu Sosial (HIPIIS) di Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (9/8). Saat memberikan sambutannya, presiden mengajak masyarakat agar mewaspadai perkembangan sistem ekonomi online yang berkembang pesat.
"Dimana-mana bisa kita lihat, perkembangan perilaku konsumtif yang dilakukan semua orang beralih kepada sistem online. Mau beli apa saja mudah, tinggal pesan via online. Sebentar saja sudah sampai ke rumah kita, tanpa harus menunggu lama," ujar Jokowi.
Akibat berkembangnya sistem pembelian online tersebut, kata Jokowi, saat ini banyak swalayan dan retail lainnya yang lesu. Pasalnya saat ini banyak konsumen yang beralih ke sistem online. Selain mudah dan cepat, konsumen tak perlu meninggalkan aktifitasnya.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
"Kemajuan teknologi ini semakin memanjakan konsumen, ini yang harus diwaspadai," tandasnya.
Jokowi menegaskan, dirinya tak menolak adanya perkembangan teknologi tersebut. Namun masyarakat dan pemerintah harus merespon agar bisa dimanfaatkan seluas-luasnya. Jangan sampai teknologi informasi yang berbasis online ini tidak diimbangi oleh kebijakan pemerintah yang tepat, sehingga Indonesia akan semakin ketinggalan.
"Dalam kongres ini, saya harapkan akan muncul terobosan baru dari para ahli ekonom dan ahli sosial untuk bisa melihat isu ini. Jangan remehkan teknologi di dalam gadget kecil ini, kalau kita lengah kita akan tertinggal jauh sekali," pungkas Presiden Jokowi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau e-commerce.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaPeningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaRapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8).
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca Selengkapnya