Jumlah Investor Terus Melonjak, Platform Kripto Wajib Berinovasi
Respons user sangat luar biasa mendorong pihaknya untuk mempercepat rilis fitur lanjutan Pintu Pro Web.
Platform jual beli dan investasi aset kripto, PT Pintu Kemana Saja terus berinovasi dengan menghadirkan fitur terbaru kepada para investor kripto, yakni Pintu Pro yang hadir dalam versi Web.
Chief Marketing Officer (CMO), Pintu Timothius Martin mengungkapkan, respons user sangat luar biasa mendorong pihaknya untuk mempercepat rilis fitur lanjutan Pintu Pro Web.
"Fitur baru Pintu Pro Web dilengkapi berbagai tools yang lengkap, canggih, dan memiliki banyak sekali keunggulan untuk memaksimalkan profitabilitas bagi trader pro," kata Timo dikutip di Jakarta, Jumat (23/8).
Dia memaparkan berbagai fitur yang terdapat di Pintu Pro Web, mulai dari Dashboard All-in-One yang menghadirkan grafik monitoring nilai aset, tabel lokasi portofolio, riwayat aktivitas pengguna, hingga berbagai berita terbaru dalam satu dashboard.
Lalu, dilengkapi dengan dengan super charting tool TradingView yang mempercepat analisis teknikal trader pro. Kemudian efisiensi cara pesan seperti Post Only, Good-Till-Canceled (GTC), Immediate-or-Cancel (IOC), dan Fill-or-Kill (FOK). Diiringi tampilan order book secara real-time dengan likuiditas yang dalam.
Selama Agustus 2024, pengguna Pintu Pro & Pintu Pro Web yang telah melakukan Know Your Customer (KYC) dan terverifikasi dapat mengakses dan menggunakan layanan ini dengan 0 persen biaya maker dan taker.
Didasari Keinginan Pengguna
"Fitur dan produk yang kami kembangkan selalu didasari pada keinginan pengguna dan melihat bagaimana arah dari tren pasar dalam negeri yang saat ini terus berkembang. Hingga pertengahan tahun 2024 ini, investor kripto jumlahnya terus meningkat dan kami menilai behaviour investornya juga semakin matang. Maka dari itu, hadirnya Pintu Pro Web di tengah bull market ini menjadi keputusan yang tepat," ungkapnya.
Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, hingga Juni 2024 terdapat lebih dari 20 juta investor kripto di Indonesia. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang 2024 ini transaksi aset kripto di Indonesia sudah mencapai Rp301,75 triliun.
Timo menilai angka pertumbuhan yang sangat signifikan dalam kurun beberapa bulan terakhir. Ia menyebut pertumbuhan investasi kripto yang eksponensial ini perlu diimbangi dengan inovasi dari berbagai pihak.
"Ini juga membuktikan bahwa perusahaan kripto lokal mampu menghadirkan inovasi terbaik dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia," pungkas Timo.