Jumlah Transaksi Harbolnas 2023 Tembus Rp25,7 Triliun, Produk Lokal Paling Laku
Transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.
Capaian ini bisa teriadi di tengah isu menurunnya daya beli masyarakat.
Jumlah Transaksi Harbolnas 2023 Tembus Rp25,7 Triliun, Produk Lokal Paling Laku
Jumlah Transaksi Harbolnas 2023 Tembus Rp25,7 Triliun, Produk Lokal Paling Laku
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mencatat jumlah transaksi selama gelaran pesta diskon tahunan atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mencapai Rp25,7 triliun.
Executive Director idEA, Arshi Adhini mengatakan, capaian ini bisa teriadi di tengah isu menurunnya daya beli masyarakat.
"Sebelumnya banyak yang beranggapan dengan dihapusnya PPKM akan berdampak pada penurunan aktivitas belanja online di marketplace. Faktanya, optimisme kami, para pelaku industri, terbukti. Transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini,” kata Arshi.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai penting untuk terus mengawal pertumbuhan industri e-commerce ke depan.
“E-commerce sampai dengan saat ini memang memberikan kontribusi yang besar dalam ekonomi digital, sehingga apa yang di capture dalam report harbolnas memberikan potret nyata potensi e-commerce yang mendukung pengembangan ekonomi digital indonesia,” ujar Asisten Deputi Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Theodore Sutarto.
Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Liz Zeny mengapresiasi terselenggaranya Harbolnas 2023 yang juga mendorong transaksi pada produk lokal.
"Semua yang terlibat dalam kegiatan menunjukkan kepeduliannya pada perkembangan produk lokal. Komitmen terlihat dengan khusus menyediakan dua hari, ditambah promo yang sangat menarik untuk mendorong transaksi produk lokal."
Survei yang dilakukan NIQ Indonesia pada gelaran Harbolnas 2023 menemukan beberapa fakta menarik di kancah ekonomi digital negeri ini, terlebih pada sektor perdagangan melalui sistem elektronik.
Selain mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp25,7 triliun, terlihat juga bagaimana masyarakat pada kelompok status sosial kelas atas makin gandrung pada produk lokal.
Director of NIQ Indonesia, Rusdy Sumantri menegaskan, temuan ini lantaran dominasi pelaku belanja online pada Harbolnas kali ini didominasi masyarakat dengan kelas ekonomi atas.
"Seiring dengan itu, transaksi produk lokal meningkat di banyak kategori. Yang paling mencolok ada di kategori personal care," ujar Rusdy.
"Kita lihat banyaknya bermunculan merek-merek lokal untuk kategori perawatan tubuh dan wajah. Merek-merek ini ternyata sangat diterima masyarakat, terlebih kelas atas.”
Rusdy juga menyoroti pergeseran asal informasi terkait program Harbolnas 2023 dan awareness dari berbagai merek produk yang beredar di pasaran.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Intan Ayu Kartika menegaskan optimismenya bahwa Harbolnas bisa menjadi ajang bagi para penjual lokal untuk meningkatkan penjualan dan menggerakkan perekonomian digital Indonesia.
"Kami menyaksikan bagaimana Harbolnas masih menjadi momentum penting bagi merek dan penjual lokal untuk lebih sukses dalam berjualan. Kami juga mencatatkan peningkatan rata-rata transaksi yang cukup signifikan dari sebagian penjual dan brand lokal yang berpartisipasi dalam Harbolnas 2023 di platform Lazada,” ujar Intan.