Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Juragan Sawit Heppy Trenggono, Bangkit Usai Terbelit Utang dengan Kekuatan Sedekah

Juragan Sawit Heppy Trenggono, Bangkit Usai Terbelit Utang dengan Kekuatan Sedekah Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Bangkit dari keterpurukan bukanlah perkara mudah. Namun, kegigihan dam keyakinan untuk tetap bisa bangkit ada pada diri Heppy Trenggono.

Pria kelahiran Desa Bawang, Batang, Jawa Tengah, 20 April 1967 memiliki ayah yang bekerja sebagai PNS di bidang pendidikan dan sang ibu seorang pedagang. Heppy sering membantu sang ibu untuk berdagang.

Saat Heppy berusia 7 tahun, sang ibu meninggal dunia. Kondisi tersebut membuat Heppy kelimpungan. Namun, kebiasaan membantu sang ibu berdagang membuat intuisi bisnis pada diri Heppy muncul.

Setelah lulus SMA, Heppy memilih jurusan Informatika di Universitas Gunadarma dan selesai tahun 1996. Setelah kuliah, dia kemudian berkarir di beberapa perusahaan besar, seperti menjadi System Analist di United Tractor dari tahun 1989 hiingga 1995.

Dia kemudian bekerja di Indomobil sebagai Asisten Manager selama empat tahun. Di tahun 1999 kemudian pindah bekerja di Stasiun Televisi LaTivi yang sekarang berubah menjadi TVOne selama lima tahun sebagai direktur teknik.

Putuskan Jadi Pengusaha

Banyaknya pengalaman yang dia dapat menjadikan Heppy Trenggono berani untuk memilih berhenti dari pekerjaannya. Dia menginginkan tantangan baru dan kemudian memutuskan menjadi pengusaha dan mendirikan perusahaan PT Balimuda Persada, perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit.

Sebelum keluar dari LaTivi, Heppy sebenarnya sudah membangun Balimuda Persada, hanya saja fokusnya terpecah.

Lambat laun, perusahaan dan usahanya berkembang dengan pesat. Heppy kemudian berekspansi dengan mengajukan pinjaman ke Bank Niaga untuk membeli alat berat.

Namun badai melanda bisnisnya. Heppy terlanjur nyaman dengan utang Rp63 miliar, sehingga tidak dapat mempertimbangkan bagaimana melunasi pinjamannya.

Saat-saat itulah yang paling berat bagi Heppy. Diaa harus melunasi pinjamannya. Meski menjual aset perusahaan tak cukup untuk melunasi utang.

Tabungannya di bank hanya tersisa Rp1 miliar. Dia kemudian mencicil sedikit demi sedikit pinjamannya dari uang tabungannya.

Sedekah Harta ke Fakir Miskin

Namun bukannya mencari pinjaman lain untuk melunasi utangnya di bank, Heppy justru menyumbangkan sebagian tabungannya kepada fakir miskin atau kepada yang lebih membutuhkan, di mana saat itu dia berpikir dari hal tersebut bisa memperoleh manfaat dan juga pengalaman hidup yang berarti.

Tindakan yang dilakukan oleh Heppy Trenggono kemudian membuat perpecahan di perusahaannya yang kemudian banyak karyawannya memilih untuk mundur. Dari hal itu dia kemudian sadar dan mencoba untuk bangkit sekali lagi. Langkah pertama yang ia lakukan untuk memperbaiki bisnisnya yaitu mengubah arah bisnis perusahaan.

Perusahaannya yang dulu bergerak di bidang kontraktor kelapa sawit, diubah menjadi broker untuk perusahaan-perusahaan yang ingin terjun di bisnis kelapa sawit.

Sedikit demi sedikit usahanya kemudian mulai menampakkan hasil. Dia juga telah mempunyai kebun kelapa sawit dan semakin besar. Utang di bank pun lunas dalam tempo 3 tahun.

Heppy tidak hanya fokus pada bisnis kelapa sawit, melainkan juga merambah pada bisnis alat berat dan industri makanan dengan mendirikan perusahaan bernama Heppyfoods. 

Bisnisnya saat itu bernilai Rp7 triliun dan tidak punya utang sama sekali. Dia memiliki 12 anak perusahaan dan juga memiliki 3.000 pegawai.

Heppy juga kerap memberikan sarapan kepada para kaum dhuafa atau fakir miskin di rumahnya di Jl. Mampang Prapatan. Dia percaya bahwa berbagi dengan sesama akan membawa manfaat yang berarti baginya

Tidak hanya itu, di perusahaan, Heppy menerapkan prinsip ‘inspiring and giving the world’ dan sering memberikan motivasi kepada para karyawannya. Gaya kepemimpinan Heppy Trenggono pun menjadi teladan dan inspirasi bagi perusahaannya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam

Hadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko

Anak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Ayah Kandung Pegi Setiawan Sejak Lulus SMP Sudah Kerja Jadi Tukang Bangunan buat Bantu Biaya Sekolah Adik
Cerita Ayah Kandung Pegi Setiawan Sejak Lulus SMP Sudah Kerja Jadi Tukang Bangunan buat Bantu Biaya Sekolah Adik

Berikut cerita ayah kandung Pegi Setiawan tentang anaknya.

Baca Selengkapnya
Sebelum Daftar Cagub Jateng Di PDIP, Hendi Nyekar Ke Makam Kedua Orang Tua
Sebelum Daftar Cagub Jateng Di PDIP, Hendi Nyekar Ke Makam Kedua Orang Tua

Usai nyekar, Hendi akan mengembalikan formulir pendaftaran untuk maju di Pilgub Jawa Tengah di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro
Curi Perhatian Berbagai Instansi, Ini Kisah Inspiratif Pemuda Asal Temanggung Kembangkan Pertanian Melon di Lereng Gunung Sindoro

Hendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon

Baca Selengkapnya
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri
Sang Ibu Penjual Rujak Cingur, Tak Disangka Bocah dari Desa Ini Pernah Jadi Panglima TNI dan Kini Jadi Menteri

Dulu hanya seorang bocah putra dari ibu penjual rujak cingur. Namun bisa sukses pernah jadi Panglima TNI kini mengemban tugas jadi Menteri. Siapakah sosoknya?

Baca Selengkapnya
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Sebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.

Baca Selengkapnya
Anak Petani Miskin dan Ngutang untuk Kuliah, Kini Jadi Gubernur Bank Indonesia
Anak Petani Miskin dan Ngutang untuk Kuliah, Kini Jadi Gubernur Bank Indonesia

Saat ingin mendaftarkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), kedua orang tua Perry terpaksa meminjam uang kepada tetangga.

Baca Selengkapnya
Dinilai Orang Lahir dari Keluarga Tajir, Padahal Bakal Cawapres ini Pernah Jualan Biji Karet dan Baju di Pasar
Dinilai Orang Lahir dari Keluarga Tajir, Padahal Bakal Cawapres ini Pernah Jualan Biji Karet dan Baju di Pasar

Berikut sosok pria yang dinilai lahir dari keluarga tajir padahal pernah jualan di pasar.

Baca Selengkapnya
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang
Terlahir dari Keluarga Miskin, Kini Mas Hadi Jadi Juragan Bakso Miliki Tiga Cabang

Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.

Baca Selengkapnya
Pria Paruh Baya Keliling Cari Rongsokan Bawa Anak, Disetop Polisi Ending-nya Diberi Modal Usaha
Pria Paruh Baya Keliling Cari Rongsokan Bawa Anak, Disetop Polisi Ending-nya Diberi Modal Usaha

Seorang polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tiba-tiba mencegat pria paruh baya yang sedang gowes becak.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Pria Ini Rela Menjadi Pemulung Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Menjadi pemulung merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh beberapa orang untuk membiayai hidup.

Baca Selengkapnya