Kemenkeu Optimis PDB per Kapita RI Naik 5 Kali Lipat di 2045
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pendapatan per kapita Indonesia tahun 25 tahun ke depan bisa naik 5 kali lipat. Hal ini bisa diwujudkan dengan kerja keras seperti yang dilakukan selama 25 tahun terakhir, pasca reformasi di akhir tahun 1998.
"GDP per kapita kita 5 kali lipat dari sekarang kalau bisa bekerja keras dan bekerja lebih dari yang dilakukan saat ini," kata Suahasil dalam Special Event InFest inkubasi 2021, Jakarta, Senin (20/9).
Suahasil menjelaskan pembangunan nasional dimulai pada tahun 1970. Saat itu pendapatan per kapita nasional kala itu masih kecil. Selama 20 tahun lebih, pendapatan per kapita mulai mengalami perbaikan. Namun kembali jatuh saat krisis 1998. Saat itu pendapatan per kapita dimulai lagi dari USD 500 per kapita.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Bagaimana cara mencapai target pertumbuhan ekonomi? Target tersebut tercantum dalam RKP Tahun 2025, dengan mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? “Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,“ ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Sejak era reformasi, pertumbuhan pendapatan per kapita terus naik. Suahasil mengatakan puncaknya pada tahun 2019, pendapatan per kapita tembus di atas USD 4.000. Sayangnya, akibat pandemi Covid-19, pendapatan per kapita nasional saat ini turun ke angka USD3.800-3.900.
"Tahun 2019 kita melewatu USD 4.000 per kapita, tapi gara-gara Covid-19 turun ke angka USD 3.800-3.900 per kapita," kata dia.
Artinya kata Suahasil dalam rentang waktu tahun 2000-2020 pendapatan per kapita secara nominal USD 700 menjadi USD 4.000, naik 4-5 kali lipat dalam waktu 20 tahun. Untuk itu dia optimis bila pembangunan dan cara kerja dilakukan dengan cara yang sama dan lebih ditingkatkan bisa menghantarkan Indonesia memiliki pendaptan per kapita di atas USD10.000 pada 25 tahun mendatang.
"Kita harus bekerja sama kerasnya dengan 20 tahun lalu ke 25 tahun sekarang dan bahkan lebih keras, dan ini yang kita harus siapkan," kata dia.
Kondisi krisis yang sedang dialami saat ini bukan sebuah alasan untuk tidak segera bangkit. Sebaliknya ada yang harus disiapkan untuk tujuan 25 tahun mendatang dengan membentuk pondasi yang kuat agar bisa lebih bisa bertahan untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
"Satu hal yang penting dilakukan saat krisis ini refrom. Kita merencanakan itu supaya punya pondasi baru, jadi kegiatan ekonomi bergerak ini bisa bekerja dengan pondasi yang baru," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pada Mei 2024 sudah mencapai Rp8.353,02 triliun.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad optimis perekonomian nasional bisa tumbuh
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan domestik dan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca Selengkapnya