Kemenperin luncurkan mobil pedesaan, kecepatan 60 km per jam
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian tengah menyelesaikan prototipe mobil pedesaan. Model mobil pedesaan tersebut nantinya akan didesain seperti pick up, sehingga bisa mengangkut manusia, alat pertanian, maupun hasil pertanian.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, kendaraan tersebut dikhususkan untuk wilayah pedesaan dengan kontur jalan yang kurang baik. Kecepatan maksimal mobil hanya sekitar 60 km per jam.
"Dan itu hanya dipakai di pedesaan, tidak di jalan raya. Kecepatan hanya 60 km per jam," ujar Gati di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (3/2).
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
-
Dimana Mobil Ketek mangkal? Kemudian, setelah jembatan Ampera selesai dibangun, bagian bawahnya kerap dijadikan tempat mangkal para oplet dengan berbagai rute.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
-
Dimana kondisi jalan yang ideal untuk mobil listrik? Kondisi jalan juga berperan dalam penggunaan daya mobil listrik. Jalan yang datar dan mulus memungkinkan mobil listrik untuk beroperasi dengan lebih efisien, sementara jalan yang bergelombang atau berlubang akan meningkatkan penggunaan daya karena kendaraan harus menghadapi hambatan tambahan.
Gati menambahkan mesin yang ditanam pada mobil pedesaan hanya berkapasitas di bawah 1.000 CC. Sedangkan, untuk daya angkut diperkirakan akan mampu membawa hasil pertanian hingga 1 ton.
"Dengan kecepatan 60 km per jam, paling kapasitasnya di bawah 1.000 CC. Tidak sampai diatas itu. Makanya kita tekankan mobil ini hanya digunakan di pedesaan untuk pertanian," tegasnya.
Sementara untuk bahan bakar yang digunakan pada mobil pedesaan tersebut, direncanakan akan menggunakan bahan bakar gas (BBG). Hal ini karena bahan bakar gas dinilai lebih murah, efisien dan ramah lingkungan.
"Belum tahu. Kita sih maunya bahan bakar gas. Supaya tidak perlu converter kit lagi," ungkapnya.
Gati mengatakan harga jual mobil pedesaan berada di kisaran Rp 60 juta-Rp 70 juta per unit. Hal ini tergantung pada alat pertanian yang akan dipasang pada kendaraan tersebut.
"Itu nanti kalau misalnya itu mobil sudah jadi, harganya Rp 60 juta. Jadi antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Perjalanan di Ibu Kota Baru Hanya 10 Menit dan tak Ada Sepeda Motor
Baca SelengkapnyaLahir dari karya anak bangsa, begini sejarah mobil Kancil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaMaung merupakan kendaraan buatan lokal dengan spesifikasi tinggi, dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional di medan yang sulit.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya untuk kebutuhan menggunakan mobil di IKN pun jadi tidak ada atau sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaMomen presiden Jokowi jajal kereta cepat Jakarta-Bandung .
Baca SelengkapnyaTransportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca Selengkapnya