Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Bahas Strategi Supply Pangan Global dalam Webinar Internasional

Kementan Bahas Strategi Supply Pangan Global dalam Webinar Internasional Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, menimbulkan multi-effect di semua sektor, termasuk sektor pertanian. Sektor yang menjadi penyedia pangan ini, terganggu sistem produksi dan juga distribusi. Akibatnya supply pangan terhambat. Kondisi ini tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga secara global.

Kondisi pertanian secara global ini dibahas dalam webinar internasional yang diselenggarakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Jumat (29/05/2020).

Webinar internasional mengangkat tema The Current Condition of Agriculture in Australia, Asia and the Pacific During the Covid-19 Pandemic and Its Strategies to Secure Food Supply. Tampil sebagai narasumber Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, Peter Horne (General Manager, Country Program, ACIAR), Polbangtan Bogor, Polbangtan Yoma, dan Polbangtan Malang. Sebagai moderator adalah Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam kondisi seperti ini gerakan ketahanan pangan menjadi solusi terbaik. Untuk itu, Mentan SYL meminta kepada petani dan penyuluh untuk terus menanam.

"Pertanian tidak boleh bersoal, untuk itu sumberdaya lokal perlu dikembangkan. Jangan biarkan sejengkal tanam menganggur, kita harus terus menanam usai panen," kata Menteri Syahrul.

Pesan tersebut dipertegas Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. Menurutnya pertanian harus tetap harus berjalan meskipun dalam pandemi Covid-19.

"Justru ada hikmah dan pembelajaran baru yang bisa kita ambil terkait dengan sistem pertanian yang berangkat dari Kostratani dan mengarah kepada teknologi 4.0," tutur Dedi Nursyamsi.

Kepala Badan PPSDMP juga menyampaikan bahwa kebijakan Kementerian Pertanian pada saat pandemi Covid-19 berbeda dengan kebijakan yang direncanakan sebelumnya. Beberapa program jangka pendek dan menengah untuk petani pada masa pandemic Covid-19, telah disusun dan siap diluncurkan. Antara lain program padat karya dan social safety net.

Sedangkan Peter Horne dalam presentasinya menyampaikan pertanyaan. "Can we stop a global health crisis becoming a global food crisis?" tanyanya.

Jawabannya adalah bisa, selama supply chain komoditas tetap berjalan, menghindari panik dan hambatan ekspor, serta melakukan perubahan terhadap system pangan berbasis sumber daya lokal, penyederhanaan supply chain, dan juga biosesurity.

Diskusi yang berlangsung menarik ini, dihadiri sekitar 2.700 peserta baik melalui virtual meeting maupun live streaming, pertanyaan berkisar tentang bagaimana respon masing-masing negara menghadapi pandemic Covid-19 di sector pertanian. Serta perlunya data dan fakta yang lebih akurat untuk dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, dan peran pendidikan pertanian dan BPPSDMP dalam menghadapi permasalahan tersebut.

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, oleh semua pihak sesuai dengan TUSI-nya masing-masing terutama untuk menjamin keamanan pangan yang sangat mungkin dapat dipertahankan pada masa pandemic covid-19," tutur moderator acara, Idha sebagai penutup seminar. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare

Penanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.

Baca Selengkapnya
Buka Musrenbang Nasional 2023, Mentan Siap Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
Buka Musrenbang Nasional 2023, Mentan Siap Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global

Mentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Jelang El Nino, Mentan Tanam Padi dan Pastikan Ketersediaan Beras Aman
Jelang El Nino, Mentan Tanam Padi dan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan

Baca Selengkapnya
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan

Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu.

Baca Selengkapnya
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global

SYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.

Baca Selengkapnya
Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur
Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Menurut SYL, Provinsi NTB merupakan salah satu wilayah subur yang memiliki tingkat produktivitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone
Mentan SYL Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone

Kementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Produksi, Mentan SYL Dorong Peserta Musrenbangtan Serap KUR Alsintan
Tingkatkan Produksi, Mentan SYL Dorong Peserta Musrenbangtan Serap KUR Alsintan

Penggunaan Alsintan menurut SYL dapat menjaga dan meningkatkan produktivitas nasional.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Kendalikan Inflasi serta Dampak El Nino
Gerak Cepat Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Kendalikan Inflasi serta Dampak El Nino

Kolaborasi ini penting, mengingat dunia saat ini dihadapkan tantangan berat.

Baca Selengkapnya