Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan Percepat Investasi, Naik Tajam 150,7 Persen

Kementan Percepat Investasi, Naik Tajam 150,7 Persen Kementan Percepat Investasi Naik Tajam 150,7 Persen. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menciptakan program-program terobosan untuk meningkatkan dan mempercepat proses investasi sektor pangan dan pertanian. Investasi dan ekspor merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada kurun waktu 2009-2013, investasi sektor pertanian masih sangat rendah yakni hanya Rp 96,1 triliun. Hal itu disebabkan oleh beberapa kendala yang terjadi selama ini antara lain akibat proses perizinan yang sangat sulit, terutama untuk proses pelepasan lahan, dan Hak Guna Usaha (HGU). Proses pelepasan tanah itu hampir tak memiliki kepastian baik menyangkut waktu pengurusannya maupun penetapan biayanya.

Namun demikian, Kepala Biro Humas dan Informasi Kementan, Kuntoro Boga Andri menegaskan kondisi tersebut berbeda dengan rentang waktu 2014-2018, di mana investasi sektor pertanian meningkat tajam menjadi Rp 240,8 triliun atau naik 150,7 persen dibandingkan dengan periode 2009-2013. Bahkan dalam 5 tahun mendatang, dalam kurun 2019-2024 investasi di sektor pertanian ditargetkan menjadi Rp 2.231,5 triliun, atau meningkat 827% dibandingkan dengan periode 2014-2018. Selain itu, tenaga kerja sektor pertanian juga ditargetkan meningkat 3,26 juta atau naik 8,4%.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk mencapai target-target itu, Kementan di bawah komando Mentan Amran Sulaiman membuat berbagai program Percepatan Investasi Sektor Pangan dan Pertanian," demikian ditegaskan Kuntoro Boga di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

kementan percepat investasi naik tajam 1507 persen©2019 Merdeka.com

Tujuan program percepatan investasi ini adalah pertama, mempercepat proses investasi sektor pertanian, baik untuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Kedua, meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha," tutur Kuntoro.

Mengatasi Kendala dengan Solusi Tepat

Selama ini terdapat beberapa kendala dalam meningkatkan investasi di sektor pertanian. Pertama menyangkut proses perizinan yang sulit, bertele-tele dan tanpa kepastian biaya. Kedua, implementasi norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) antara pusat dan daerah yang tidak sinkron. Ketiga, pengembangan infrastruktur yang tidak sinkron dengan kegiatan investasi. Dan, keempat, tenaga kerja yang kurang terampil dan produktivitasnya yang rendah.

Oleh karena itu, Kuntoro menyatakan, atas arahan Presiden Jokowi, Menteri Pertanian berupaya keras mengatasi kendala-kendala itu dengan solusi yang tepat. Untuk mengatasi masalah per izinan, Kementan menyediakan fasilitas izin induk operasional, dengan ketentuan kewajiban pemenuhan persyaratan dilakukan setelah kegiatan usaha berjalan dan terus meningkatkan transparansi kepastian waktu dan biaya proses perizinan.

"Untuk mengatasi masalah NSPK, Kementerian Pertanian telah menyediakan online single submission (OSS), dan penyeragaman NSPK antara pusat dan daerah," ujarnya.

"Selanjutnya, untuk mengatasi masalah infrastruktur, Kementerian Pertanian berusaha menyediakan infrastruktur utama secara tepat waktu dan sesuai dengan fungsinya," pinta Kuntoro.

Sedangkan solusi untuk mengatasi persoalan tenaga kerja, beber Kuntoro, Kementan berupaya menyiapkan tenaga kerja terampil melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi. Selain itu, Kementan juga menciptakan program-program terobosan untuk percepatan investasi.

Selain menciptakan layanan OSS tadi, Kementan juga melakukan sistem pengembangan investasi terintegrasi dengan sektor pendukung lainnya, melakukan pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, juga terus berupaya menyediakan fasilitas yang makin mempermudah proses investasi.

"Dengan berbagai program terobosan itu, investasi di sektor pangan dan pertanian akan terus meningkat mencapai target yang telah ditetapkan," sebut Kuntoro. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya
Realisasi Penyaluran Dana Peremajaan Sawit Rakyat 2023 Lebih Kecil dari Target, Ternyata Ini Penyebabnya

Berdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari
Miris! Gara-Gara Ini Pendapatan Petani di Indonesia Kurang dari Rp16.000 Sehari

Situasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit

Zulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun

Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya