Kementan Rayakan Merdeka Panen dan Tanam Bersama Petani Lewat Bimtek On The Spot
Merdeka.com - Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyelenggarakan berbagai kegiatan sepanjang bulan Agustus.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memberikan arahan kepada jajarannya di Direktorat Jenderal Hortikultura untuk turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satunya dengan mengadakan Bimtek On The Spot bertemakan Merdeka Panen dan Tanam.
"Melalui kegiatan Merdeka Panen dan Tanam, petani dari berbagai daerah dapat bergabung langsung dari lahannya secara daring untuk melakukan panen atau tanam komoditas hortikultura. Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa petani-petani yang ada sangat hebat dan luar biasa, serta dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk meyakinkan bahwa petani lainnya juga mampu untuk berhasil dalam bertani. Bertani itu keren," demikian keterangan dari Retno Sri Hartati Mulyandari, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura selaku koordinator Bimtek seri Hortikultura.
-
Bagaimana cara pegawai Kementan berpartisipasi untuk ulang tahun SYL? 'Untuk yang bawah-bawahnya ini bisa dijelaskan ini kenapa berbeda ada yang bantuan bencana, Gedung A Rp 80 juta, partisipasi ulang tahun Mentan dan pegawai Wichan Rp 46 juta. Bisa dijelaskan?' tanya Jaksa di ruang sidang.'Baik, jadi ini setiap kali ada kegiatan yang sifatnya bukan kedinasan, itu dari Biro selalu meminta untuk partisipasi dan kami menanyakan partisipasinya untuk apa, jadi dituliskan oleh kawan-kawan sesuai dengan permintaan dari kegiatan itu,' ucap Siti.
-
Kenapa pegawai Kementan diminta untuk partisipasi untuk ulang tahun SYL? 'Untuk yang bawah-bawahnya ini bisa dijelaskan ini kenapa berbeda ada yang bantuan bencana, Gedung A Rp 80 juta, partisipasi ulang tahun Mentan dan pegawai Wichan Rp 46 juta. Bisa dijelaskan?' tanya Jaksa di ruang sidang.'Baik, jadi ini setiap kali ada kegiatan yang sifatnya bukan kedinasan, itu dari Biro selalu meminta untuk partisipasi dan kami menanyakan partisipasinya untuk apa, jadi dituliskan oleh kawan-kawan sesuai dengan permintaan dari kegiatan itu,' ucap Siti.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Kapan HUT ke-67 Provinsi Kaltim dirayakan? Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Kalimantan Timur tampak meriah dengan semaraknya penampilan tari jepen massal di lapangan Gor Kadrie Oening Sempaja, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
"Kita bisa untuk berbuat lebih dari apa yang saat ini kita lakukan. Yang tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Yang sudah paham juga dapat berbagi ilmu kepada orang lain," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha saat membuka Bimtek On The Spot: Grower on Stage, Petani Merdeka, Petani Bertanya,Petani Menjawab.
Bimtek On The Spot kali ini menghadirkan 4 (empat) orang petani sayuran dan tanaman obat yang mewakili kelompok taninya, yakni Kelompok Tani Muda Sejahtera Temanggung, Kelompok Tani Gemah Ripah Malang, Kelompok Petani Muda Keren Bali, dan Kelompok Tani Sumber Jaya Bekasi. Keempat petani ini saling berbagi pengalaman bertani dan juga momen panen serta tanam yang sedang mereka lakukan.
Kelompok Tani (KT) Muda Sejahtera dari Kabupaten Temanggung sudah mulai melakukan penanaman cabai di lahan seluas 10 hektar. Ketua KT Muda Sejahtera, Sarmadi mengucapkan banyak terima kasih atas fasilitas yang diberikan oleh Kementan. Selanjutnya, Sumardi menjelaskan bahwa KT Muda Sejahtera memilih varietas cabai yang tahan terhadap virus dan hingga saat ini masih terus belajar untuk memahami proses penanaman serta budidayanya.
KT Muda Sejahtera ingin melakukan kegiatan borong cabai hasil petani dan berniat untuk mendorong petani yang lain untuk tetap berjuang dan ikut membeli hasil pertanian agar petani dapat menikmati hasil yang layak.
"Kami berharap kepada pihak yang berkaitan dengan pertanian untuk mendukung program kami saat ini dan kami para petani siap untuk menjalankan program Food Estate," ujar Sarmadi.
Beralih ke sentra produksi cabai di Malang, Jawa Timur, hasil panen KT Gemah Ripah mencapai 30 ton/hari dari lahan seluas 360 hektar. Ketua KT Gemah Ripah, Yogiantoro mengungkapkan bahwa hasil panen tersebut ditujukan untuk mencukupi kebutuhan cabai di Pasar Induk Kramat Jati. Adapun varietas cabai yang dibudidayakan adalah varietas mhanu prentul. Varietas ini dipilih karena sangat digemari oleh pedagang di Jakarta.
Pada kesempatan Bimtek On The Spot ini, Yogiantoro juga meminta saran kepada Direktorat Jenderal Hortikultura dan petani lainnya untuk meningkatkan produksi serta memaksimalkan keuntungan dari harga jual yang murah.
"KT Gemah Ripah meminta masukan bagaimana untuk meningkatkan produksi dan juga mengatasi harga yang murah ini sehingga masih mendapatkan keuntungan," ucap Yogiantoro.
Langsung dari Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Ketua KT Petani Muda Keren (PMK), Gede Suardita mengungkapkan bahwa kelompok taninya menerapkan konsep tumpang sari serta sudah menggunakan teknologi mekanisasi dan internet untuk budidaya sayuran buah dan sayuran daun.
"Konsep bertani yang dilakukan kelompok tani kami adalah tumpang sari karena lahan di sini merupakan lahan yang kecil. Paling luas itu 1 hektar," jelas Gede.
Konsep tumpang sari digunakan untuk mengantisipasi harga yang tidak menentu. Salah satu tanaman bisa saja kemungkinan memiliki nilai jual tinggi dan ada juga yang rendah. Sementara itu, sistem perawatan sudah menggunakan sistem budidaya smart farming, yakni pertanian yang berbasis internet untuk meningkatkan petani untuk melakukan perawatan seperti pemupukan dan pemanenan. Gede memaparkan bahwa keuntungan penggunaan internet ini adalah adanya kontinuitas dalam berproduksi.
Tidak hanya petani, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga turut bergabung pada kegiatan Bimtek On The Spot. Beni menjelaskan, salah satu komoditas andalan Kabupaten Garut adalah kunyit. Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Garut merupakan produsen kunyit terbesar di Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 600-700 hektar di Kecamatan Slawi.
"Selain memproduksi produk segar, kami juga sudah mulai mengolah simplisia dan kami berharap adanya dukungan infrastruktur untuk pascapanennya. Mudah-mudahan untuk ke depannya kunyit dapat kita fokuskan ke pengembangan, sehingga diharapkan hal tersebut menjadi salah satu komunitas yang mendongkrak terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut," ujar Beni.
Masih di Jawa Barat, KT Subur Jaya yang mengelola lahan tanaman obat lengkuas di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi bergabung untuk menyemarakkan Merdeka Panen. Ketua KT Subur Jaya, Nian Abadi menyampaikan lahan tersebut dapat menghasilkan panen 15-25 ton per hektarnya. Hal ini tergantung dari kesuburan tanah, perawatan lahan, penyiangan rumput dan sebagainya. Dari panen tersebut, KT Subur Jaya setidaknya mendapatkan laba Rp30 juta.
"KT Subur Jaya berharap untuk mendapatkan bantuan kepada pihak Kementan, pihak suportir dan Dinas Pertanian agar harga ke depan lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani di Desa Mukti Jaya, Bekasi," papar Beni. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaPertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.
Baca SelengkapnyaKementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 di Sulteng.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.
Baca SelengkapnyaKostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca Selengkapnya