Konon Orang Humoris Bisa Bikin Karir Moncer, Benarkah?
Rutinitas dewasa sebagai pekerja tanpa disadari menurunkan intensitas tertawa.
Konon Orang Humoris Bisa Bikin Karir Moncer, Benarkah?
Konon Orang Humoris Bisa Bikin Karir Moncer, Benarkah?
Di usia semakin dewasa, beban hidup terasa lebih berat dibandingkan usia anak-anak. Rutinitas dewasa sebagai pekerja bahkan tanpa disadari menurunkan intensitas tertawa. Dalam buku berjudul Humor, Seriously karya Jennifer Aaker dan Naomi Bagnodas, humor sejatinya bisa menjadi senjata dalam kesuksesan karir dan kehidupan. Dan, humor tidak hanya sebatas bawaan lahir. Aaker dan Bagnodas menulis dalam bukunya bahwa humor bisa dipelajari. Meski hanya sebagai pekerja, tidak ada salahnya mempelajari formula humor.
Penulis buku kemudian menjelaskan alasan para pekerja dan orang-orang dewasa minim tertawa. Satu di antara beberapa faktor karena hilangnya selera humor ketika usia bertambah.
-
Kenapa kata-kata lucu tentang pekerjaan bisa menghibur? Kata-kata lucu tentang pekerjaan berikut ini bisa jadi solusi alternatif untuk mengisi waktu di tengah kesibukan bekerjamu.
-
Kata-kata lucu apa yang sering digunakan untuk menggambarkan pekerjaan? 'Aku selalu memberikan 100 persen di tempat kerja: 10 persen Senin, 23 persen Selasa, 40 persen Rabu, 22 persen Kamis, dan 5 persen Jumat!'
-
Kenapa orang kurang humor dianggap membosankan? Humor merupakan salah satu aspek penting dalam kaitannya dengan hubungan bersama orang lain, serupa dengan kemampuan berkomunikasi. Humor ini sangat berperan dalam menciptakan interaksi sosial yang menyenangkan dan tidak membosankan. Pribadi yang membosankan umumnya kurang memiliki rasa humor dan kesulitan untuk menghibur orang lain.
-
Apa itu 'Komedian'? 'Komedian' adalah instalasi pisang yang direkatkan ke dinding dengan lakban karya seniman asal Italia Maurizio Cattelan.
-
Bagaimana orang mengatasi ketidakseimbangan humor? Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan ini adalah bloodletting atau pengeluaran darah dari tubuh. Pada masa itu, praktik ini dianggap dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
-
Apa yang membuat pantun kerja lucu? Pantun kerja lucu dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati di tempat kerja.
Penulis buku menjelaskan bahwa humor merupakan syarat terkuat untuk menjadi pribadi yang lebih dipercaya dan otentik. Humor bukan lawan dari serius, sebab humor dapat mengurangi stres dan meningkatkan kolaborasi. Ketika karyawan menggunakan humor di tempat kerja, 23 persen pekerja merasa lebih dihargai, dianggap kompeten dan percaya diri. Terpenting, humor yang disampaikan tidak melukai orang lain. Sebuah studi juga menunjukan 27 persen anggota tim di kantor mereka termotivasi dan kagum atas kepemimpinan bos yang memiliki humor.
Jika humor cukup moncer dalam berkarir, mengapa ini tidak dilakukan pekerja?
Menurut Aaker dan Bagnodas, ada 4 mitos yang diyakini pekerja tidak menggunakan humor di kantor.
Ini merupakan kepercayaan kalau humor adalah sebuah bakat kepribadian, dan bukan sebuah keahlian. Mereka hanya percaya dua pilihan lucu atau tidak lucu.
2. Humor dianggap sama seperti komedi.
Untuk lucu, seseorang tidak harus membuat candaan yang lucu sekali.
3. Bisnis adalah hal serius
Mereka percaya kalau bercanda atau humor dibawa dalam urusan pekerjaan akan mengurangi profesional kerja.
4. Failure myth
Ini merupakan ketakutan seseorang jika lelucon yang mereka sampaikan tidak lucu dan akhirnya malah mereka menjauhinya.
Penulis kemudian menjabarkan tipe-tipe humor. Antara lain:
Magneta: orang yang memiliki candaan positif, hangat dan membangkitkan semangat. Orang dengan tipe ini juga menghindari humor kontroversial dan gampang tertawa.
Sweet heart: tipe orang yang dikenal tulus dan jujur. Mayoritas orang ini hanya sedikit mengeluarkan candaan.
Stand up: tipe orang yang dikenal sebagai komedian. Dia dikenal sebagai orang yang lucu, tidak takut mengeluarkan candaan kontroversial dan berani melucu di depan orang banyak. Sniper: tipe orang yang sarkastik dan tidak takut untuk mengeluarkan candaan kontroversial.