KRL Premium Berfasilitas WiFi Batal Hadir, Ini Alasannya
Merdeka.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akhirnya membatalkan rencana pengoperasian kereta rel listrik (KRL) premium pada pertengahan 2019 mendatang. Pembatalan tersebut diputuskan usai pihaknya menerima masukan dan berkonsultasi dengan berbagai pihak.
"Dari hasil tersebut, PT KCI memutuskan untuk membatalkan rencana pengoperasian KRL premium," kata Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (24/12).
Eva mengatakan pihaknya menghargai dan memahami masukan dari berbagai pihak terkait pentingnya mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan selama lebih dari lima tahun terakhir. "KCI selanjutnya akan melakukan berbagai inovasi untuk tetap memberikan pelayanan yang semakin baik," katanya.
-
Kenapa PKL direlokasi? Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmennya dalam mendukung misi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan lokasi berjualan yang layak dan aman bagi para PKL sekaligus tempat makan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Kapan aturan wajib masker di KRL dicabut? “Sesuai dengan SE tersebut, mulai 12 Juni 2023 seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19,“
-
Kapan IKN direncanakan beroperasi? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengapresiasi langkah KCI yang membatalkan rencana pengoperasian KRL jenis premium tersebut. Dirinya pun menyarankan agar KCI dapat lebih fokus pada peningkatan layanan.
"YLKI memberikan apresiasi atas pembatalan tersebut. Itu artinya managemen KAI atau KCI masih mendengarkan aspirasi publik," katanya.
Terkait dengan pelayan, Tulus menginginkan agar KCI meningkatan pelayanan prima dan universal, dengan keandalan yang tinggi. Bukan pelayanan yang diskriminatif, yakni adanya pembedaan kelas KRL, yang tidak dikenal dalam managemen KRL di dunia manapun.
"Biarlah keberadaan KRL eksekutif Pakuan, menjadi bagian sejarah saja, dan jangan dibangkitkan lagi, dengan berbagai alasan yang tidak relevan," imbuhnya.
Seperti diberikatakan sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengoperasikan satu kelas baru untuk kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, yaitu KRL Premium. KRL premium ini rencananya akan dikenai tarif sekitar Rp 20.000 untuk sekali perjalanan.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Subakir, mengatakan KRL premium ini nantinya akan menggunakan kereta yang ada saat ini. Hanya saja KCI akan melakukan perbaikan layanan seperti tempat duduk dan menambah layanan WiFi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Commuter siap menerapkan kebijakan subsidi KRL berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaSubsidi berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan selaku regulator.
Baca SelengkapnyaKetentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan menyebut sudah ada diskusi terkait naiknya tarif KRL.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut diprediksi bakal semakin menekan kemampuan dan daya beli kelas menengah.
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan tarif promosi LRT tersebut sedang didiskusikan oleh Direktorat Jenderal Perkerataapian Kemenhub dan pihak LRT.
Baca SelengkapnyaBegitu pula terkait dengan soal wacana tarif tiket KRL berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), Risal menyampaikan hal tersebut belum ada.
Baca SelengkapnyaSaat dikonfirmasi kembali apakah rencana tarif KRL berbasis NIK tersebut akan dirapatkan, Presiden juga mengaku belum mengetahui kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaPengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya