Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal III-2016, pendapatan industri asuransi jiwa tembus Rp 158 T

Kuartal III-2016, pendapatan industri asuransi jiwa tembus Rp 158 T Ilustrasi Asuransi Kesehatan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal III-2016 mencapai Rp 158,65 triliun, meningkat 78,1 persen dibanding kuartal III-2015 yang hanya sekitar Rp 89,10 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, pertumbuhan ini disokong oleh total pendapatan premi yang meningkat, yaitu sekitar 73,2 persen dari total pendapatan industri asuransi jiwa secara umum. Dengan total pendapatan premi sebesar Rp 116,06 triliun, atau meningkat 15,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut ditopang oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran-saluran distribusi. Khususnya, saluran distribusi bancassurance, yang mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen serta berkontribusi 42 persen dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa.

"Meningkatnya saluran distribusi bancassurance ini memperlihatkan semakin meningkatnya kerja sama yang dilakukan oleh pihak perbankan dengan sebagian perusahaan asuransi jiwa, serta potensi pertumbuhan yang baik di mana pemasaran asuransi melalui bancassurance relatif lebih mudah dilakukan, karena pasar yang dibidik adalah nasabah perbankan yang telah lebih memahami beragam jenis jasa keuangan," katanya dalam keterangan tulis di Jakarta, Minggu (20/11).

Sementara itu, hasil investasi juga mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya minus Rp 15,91 triliun di kuartal III-2015 menjadi Rp 36,45 triliun pada periode sama tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan hasil investasi sangat memengaruhi total pendapatan industri asuransi jiwa.

"Kami sangat senang dan bersyukur, di kuartal III-2016 ini industri asuransi jiwa Indonesia dapat mencatatkan kinerja pertumbuhan yang sangat baik," imbuhnya.

Selain itu, pada kuartal III-2016 total klaim dan manfaat industri asuransi jiwa mencapai Rp 72,45 triliun. Angka ini naik sebesar 17,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 61,76 triliun.

Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI Christine Setyabudhi mengatakan, pembayaran klaim nilai tebus (surrender) mencapai Rp 39,82 triliun. Klaim nilai tebus ini mengalami peningkatan sebesar 38,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Hal ini karena adanya perilaku konsumen yang melakukan perubahan produk atau membeli produk lain yang dinilai lebih baik dengan menutup polis lamanya terlebih dahulu," jelas Christine.

Dia menyebutkan, klaim kesehatan (medical) meningkat 22,3 persen menjadi Rp 7,34 triliun dari Rp 6 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Sementara untuk klaim kontrak pada kuartal ini mencapai Rp 7,06 triliun dan klaim meninggal dunia meningkat Rp 5,26 triliun.

"Klaim merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan asuransi jiwa, dan kami berkomitmen untuk selalu memenuhi kewajiban klaim kepada masyarakat," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024

Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi
Prudential Klaim Masih Unggul di Industri Asuransi

Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024

Di sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
BUMN Jasindo Catat Kenaikan Laba 656 Persen, Tembus Rp120 Miliar di Semester I-2024
BUMN Jasindo Catat Kenaikan Laba 656 Persen, Tembus Rp120 Miliar di Semester I-2024

Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Naik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Sampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Reasuansi Indonesia Capai Rp34 Triliun dan Klaim Rp53 Triliun Per 2022
Aset Industri Reasuansi Indonesia Capai Rp34 Triliun dan Klaim Rp53 Triliun Per 2022

Ada peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024

Ekosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.

Baca Selengkapnya
Asuransi Ciputra Life Kantongi Premi Rp295 Miliar, Cetak Laba 10,8 Miliar di Semester I-2024
Asuransi Ciputra Life Kantongi Premi Rp295 Miliar, Cetak Laba 10,8 Miliar di Semester I-2024

Pencapaian pendapatan premi ini mayoritas didorong oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit, baik untuk melindungi nasabah yang mengambil kredit KPR.

Baca Selengkapnya
PT BRI Life Catat Laba Bersih Kuartal I 2024 Rp149,3 Miliar
PT BRI Life Catat Laba Bersih Kuartal I 2024 Rp149,3 Miliar

Capaian laba bersih pada kuartal tahun ini cukup positif di tengah pemulihan industri asuransi pasca Covid-19.

Baca Selengkapnya
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023

Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.

Baca Selengkapnya
Prudential Indonesia Bayar Klaim Nasabah Rp13,6 Triliun Hingga September 2024
Prudential Indonesia Bayar Klaim Nasabah Rp13,6 Triliun Hingga September 2024

Dari sisi solvabilitas, Prudential Indonesia mencatatkan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 476 persen.

Baca Selengkapnya