Langkah Kementerian PUPR atasi krisis air bersih di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya untuk melestarikan alam guna memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya menyediakan air bersih. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan konservasi air di berbagai daerah krisis air bersih di Indonesia, khususnya Rawa Pening dan Citarum.
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sekitar 72 juta jiwa dari total 262 juta jiwa penduduk Indonesia tidak memiliki akses air bersih. Selain pembangunan 65 bendungan baru, saat ini pemerintah juga menargetkan restorasi 15 danau hingga 2019.
"Restorasi Danau Rawa Pening di Jawa Tengah dan pembersihan hulu Sungai Citarum dari kontaminasi sampah dan air limbah, menjadi fokus pemerintah saat ini. Metodenya, kami gunakan pendekatan Solusiberbasis Alam, sehingga diharapkan masyarakat dapat turut berpartisipasi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resminya, Senin (30/4).
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mendorong solusi untuk masalah air di pulau-pulau terluar? Pemerintah Indonesia pun menginisiasi pembentukan Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Ketahanan Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim yang berfungsi merumuskan pengintegrasian aspek lingkungan dan sosial ekonomi dalam menghadapi perubahan iklim.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Mengapa air bersih penting bagi Indonesia? Warga Indonesia membutuhkan air yang cukup tinggi dalam penggunaan sehari-hari hingga untuk kebutuhan industri. Tidak hanya sebagai kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, air juga dapat menjadi sumber bencana yang tidak dapat dihindari jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
-
Apa yang diusahakan Kementerian ATR untuk orang di pesisir? “Orang-orang yang tinggal di pesisir memiliki hak yang sama untuk negara hadir memberikan kepastian hukum terhadap aset yang mereka miliki,“ tegas Raja Juli Antoni.
Anggota Komisi V DPR RI Sujadi menjelaskan, ada tiga langkah yang dilakukan untuk memulihkan Danau Rawa Pening, di antaranya restorasi, pelestarian (preservasi), dan membangun kembali untuk tujuan tertentu (konservasi). Hasilnya, saat ini, tinggal 30 persen area Danau Rawa Pening yang masih tertutup eceng gondok.
"Bersama masyarakat, kami lakukan aksi nyata, mulai dari pengerukan danau, pembuatan tanggul pembatas, hingga pembersihan enceng gondok secara rutin. Bahkan lokasinya sudah menjadi obyek wisata yang populer di Jawa Tengah," jelas Sujadi.
Selain Rawa Pening, Kementerian PUPR telah membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung yang bisa memuat sampah hingga 1,500 ton per hari, untuk pengelolaan sampah yang menumpuk di Citarum.
Bersama air hujan, proses penampungan air limbah ini juga bisa menghasilkan energi listrik sekaligus membantu irigasi. Seperti terangkum dalam Sustainable Development Goals (SDG) 6 by United Nations, masyarakat diajak untuk melakukan perubahan demi menjaga keberlangsungan air sekaligus pengelolaan sampah yang bermanfaat, demi tercapainya masa depan dan dunia yang lebih baik di tahun 2030.
"Namun, sebelum masuk ke TPA, kami lakukan dulu pemilahan sampah atau 3R (reduce, reuse, recycle), sehingga volume sampah di TPA pun tidak sampai menggunung. Sementara air limbahnya, ditampung dalam instalasi penjernihan air untuk kemudian diolah menjadi air bersih," tambah Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam penyelesaian krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih melanda sejumlah daerah di Indonesia akibat dampak musim kemarau berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaMelestarikan Alam Demi Menjaga Kemurnian Sumber Air dari Hulu ke Hilir
Baca SelengkapnyaPemerintah harus siapkan langkah panjang dengan membangun sarana penyimpanan air dan sumur.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan masih ada 15 titik lagi dalam proses pengerjaan.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaPuan mendorong agar Pemerintah memperkuat infrastruktur penyedia air untuk warga.
Baca SelengkapnyaSalah satu masalah yang dirasakan warga Jakarta adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Apalagi untuk mereka yang tinggal di kawasan pesisir dan pemukiman kumuh
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya