Lantik pejabat eselon I, Sri Mulyani ingatkan soal korupsi dan OTT kepala daerah
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melantik dua pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (Dirjen PK) dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Pelantikan pejabat baru tersebut untuk menggantikan posisi Dirjen Perimbangan Keuangan yang ditinggalkan oleh Boediarso Teguh Widodo karena sudah memasuki masa pensiun. Posisi tersebut digantikan oleh Kepala Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Astera Primanto Bhakti yang saat ini merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sementara itu, posisi Astera sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan digantikan oleh Rionald Silaban dan dilantik dalam waktu yang sama.
-
Siapa yang minta KPK usut kebocoran OTT? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan dalam mengungkap terduga pelaku yang membocorkan informasi mengenai dugaan kasus korupsi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
Dalam pidatonya, Menkeu Sri Mulyani mengingatkan bahwa kedua posisi tersebut merupakan jabatan yang penting. Dia juga menekankan agar pejabat yang baru tersebut bisa memberantas korupsi.
"Saya minta kepada Pak Prima juga belajar dari kejadian termasuk OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang terakhir dan keprihatinan kita terhadap berbagai OTT, masalah tata kelola dan juga transparansi serta penyakit korupsi," kata Menkeu Sri Mulyani, di Gedung Kemenkeu, Selasa (26/6).
Dia juga meminta agar mereka dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan bisa memimpin secara inklusif namun disiplin dan memberikan ide-ide yang baru dalam mengelola anak buahnya secara penuh perhatian.
"Agar mereka bisa menunjukkan kinerja yang baik. Koreksi hal-hal yang tidak baik termasuk kemungkinan potensi kalau ada mereka yang masih menjalankan praktek-praktek korupsi agar tidak segan melakukan koreksi dan pembersihan di lingkungan Kementerian Keuangan," ujarnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar kerja sama dan koordinasi dengan pihak dan lembaga lain baik pemerintah maupun legislasi bisa semakin ditingkatkan untuk menciptakan efektivitas dan hasil yang baik.
"Terus bersinergi bersama-sama dengan unit yang lain dan membangun Kementerian Keuangan menjadi institusi yang bisa dibanggakan oleh kita semua namun juga berguna dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia." (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaNawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaKedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.
Baca SelengkapnyaDua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaPemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca SelengkapnyaAda 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca Selengkapnya