Laptop dan Notebook China Paling Banyak Masuk Indonesia Sepanjang Oktober 2019
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor laptop dan notebook Indonesia mencapai USD 80,46 juta pada Oktober 2019. Laptop merupakan salah satu komoditas non migas yang secara keseluruhan impornya bernilai USD 13,02 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan impor laptop tersebut sebagian besar berasal dari China. "Indonesia banyak impor laptop atau notebook dari China," ujarnya dalam konferensi pers di, di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/11).
Adapun impor laptop di Oktober 2019 tersebut mengalami peningkatan di periode sama di 2018 yang sebesar USD69,39 juta. Namun, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan September 2019 yang senilai USD121,41 juta.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana laptop bisa dibeli? Supaya tak menyesal sebelum beli komputer atau laptop, pertimbangkan beberapa hal ini.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Sedangkan, sepanjang Januari-Oktober 2019, tercatat Indonesia melakukan impor laptop mencapai USD811,11 juta. Nilai tersebut mengalami peningkatan dari impor laptop pada Januari-Oktober 2018 yang mencapai USD806,29 juta.
Impor China Meningkat USD 90,1 Juta Sepanjang Oktober 2019
Sebagai informasi, China memang merupakan salah satu negara mitra dagang utama Indonesia. Pada Oktober 2019, impor dari China tercatat mengalami peningkatan sebesar USD90,1 juta.
BPS juga mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan China mengalami defisit USD15,19 miliar sepanjang Januari-Oktober 2019. Nilai tersebut lebih rendah dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar USD15,93 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada Oktober 2019 mencapai USD14,77 miliar. Realisasi ini mengalami penurunan tajam sebesar 16,39 persen dibandingkan dengan Oktober 2018 yang sebesar USD17,67 miliar.
Namun bila dibandingkan dengan September 2019 masih tercatat terjadi peningkatan 3,57 persen. Pada bulan sebelumnya, realisasi impor tercatat mencapai USD14,26 miliar.
Laju impor migas maupun nonmigas di Oktober 2019 mengalami peningkatan bila dibandingkan secara bulanan. Sektor migas mengalami peningkatan 10,26 persen menjadi sebesar USD1,57 miliar dari USD1,59 miliar di September 2019.
Sedangkan untuk impor di sektor non migas tercatat mengalami kenaikan 2,73 persen menjadi USD13,02 miliar dari September 2019 yang sebesar USD12,67 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor nonmigas mencapai USD18,18 miliar. Angka ini naik 19,76 persen dibandingkan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca Selengkapnya