Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layanan BPJS Kesehatan Lebih Banyak Dinikmati Orang Kaya Dibanding Miskin

Layanan BPJS Kesehatan Lebih Banyak Dinikmati Orang Kaya Dibanding Miskin BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) menilai bahwa saat ini manfaat BPJS Kesehatan lebih banyak dinikmati oleh orang kaya yang termasuk peserta mandiri dibanding orang miskin yang termasuk PBI (Penerima Bantuan Iuran). Padahal iuran dari PBI tersebut merupakan yang paling besar.

Staff Jaminan Sosial KRPI, Timboel Siregar mengungkapkan, terbatasnya biaya dan akses pengetahuan orang miskin terhadap BPJS membuat mereka tidak dapat merasakan manfaatnya. Bahkan banyak di antaranya tidak tahu kalau dirinya sudah terdaftar sebagai peserta.

Dia mencontohkan, saat orang miskin dirujuk ke sebuah Rumah Sakit (RS) di kota, banyak yang terpaksa tidak berangkat sebab terkendala oleh biaya.

Orang lain juga bertanya?

"Fasilitas kesehatan ini kan gak semua tersedia, orang dirujuk ke kota dia harus berangkat sendiri, bagaimana orang yang menemani? harus dikasih makan juga, kalau dia (berangkat) sendiri ya gak bakalan mungkin. Dari pada nyusahin, sudah kita di rumah saja deh, jadi utilitasnya rendah," kata dia saat ditemui usai diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (13/11).

Sementara itu, orang kaya saat dirujuk ke RS di kota bahkan yang letaknya jauh pun dapat langsung berangkat kata dia. Selain itu, orang kaya mudah memperoleh akses pengetahuan mengenai BPJS sebab terbantu dengan adanya teknologi.

"Kalau dari utilitas jelas bahwa peserta mandiri yang orang-orang kaya ini tahu pengetahuan buka google, bertanya. Tapi kan orang miskin belum tentu buka google, belum tentu juga punya duit untuk ke faskes lanjutan," keluhnya.

Oleh karena itu, harus ada afirmasi bagi para peserta miskin tersebut. Terutama dengan adanya kenaikan besaran iuran.

Kenaikan iuran, harus sebanding dengan peningkatan layanan terutama untuk warga miskin. Mulai dari pertama kali mendaftar berobat hingga proses rujukan.

Seperti diketahui iuran BPJS Kesehatan untuk kelas I dan II naik, masing-masing kelas akan naik dari Rp80.000 menjadi Rp160.000 dan Rp51.000 menjadi Rp110.000

"Harus diikuti afirmasi action untuk rakyat miskin. Kalau dia harus dirujuk harus dipastikan transportasinya harus sampai dan orang yang menemaninya dikasih makan. Harus ada afirmasi untuk merespon kenaikan iuran yang sangat besar ini. Kalau begini-gini aja, kasian juga orang miskin hanya sebagai objek untuk menambah iuran," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya

Jumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal
Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal

Cakupan kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal masih sangat rendah, yaitu baru sebanyak 10,13%.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara
Sri Mulyani Beri Bukti Banyak Orang Kaya Terima Bansos dan Nikmati Subsidi Negara

Sri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.

Baca Selengkapnya
Kini Lebih Mudah, Begini Cara dan Syarat Pendaftaran PBI BPJS 2024
Kini Lebih Mudah, Begini Cara dan Syarat Pendaftaran PBI BPJS 2024

PBI BPJS dirancang khusus untuk masyarakat miskin yang membutuhkan dukungan dalam hal kesehatan.

Baca Selengkapnya
Satu Dekade JKN Melayani Negeri, Solusi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Badui
Satu Dekade JKN Melayani Negeri, Solusi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Badui

Pemanfaatan program JKN terus meningkat setiap tahun sejak program itu diluncurkan pada 2014.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
PODCAST MERDEKA: Negara Maju Amerika, Eropa hingga China Kaget Lihat BPJS Kesehatan
PODCAST MERDEKA: Negara Maju Amerika, Eropa hingga China Kaget Lihat BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru
Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

BPJS Kesehatan juga terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya
Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Tembus Lebih dari 2OO Juta Jiwa per September 2023
Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Tembus Lebih dari 2OO Juta Jiwa per September 2023

Kinerja BPJS Kesehatan lebih baik dibandingkan jaminan kesehatan sosial yang ada di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta
Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Sustainibilitas Program JKN ini tak lepas dari peran pekerja informal yang sehat, produktif, dan mampu.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia

Baca Selengkapnya