Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layanan minimal buat penumpang domestik

Layanan minimal buat penumpang domestik Penumpang di Bandara. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Puluhan orang tengah asik menghisap asap rokok, di terminal ruang tunggu keberangkatan terminal I C. Tempat pembuangan abu rokok yang minim membuat para penumpang seenaknya membuang abunya ke lantai.

Walaupun, operator bandara sudah memisahkan antara barisan kursi perokok dan yang tidak, tetap saja ada penumpang perokok, nyelonong tanpa ditegur petugas dan asik menghisap rokok dan membuang abunya ke lantai.

Saat menginjak bandara yang dirancang arsitek Perancis, Paul Andreu, dengan gaya arsitektur lokal, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu keberangkatan. Beberapa orang yang ditanyai merdeka.com langsung berpendapat panas serta minimnya fasilitas dan petugas yang mengingatkan penumpang untuk tidak merokok sembarangan atau membuang sampah sembarangan.

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, penumpang menilai tidak ada perkembangan terbaru dari bandara yang letaknya di provinsi Banten ini. Selain itu, penumpang menilai saat ini fasilitas yang ada di bandara, misalnya kursi untuk menunggu kedatangan di terminal 1 dinilai sangat minim dan tidak sebanding dengan jumlah penumpang yang datang dan pergi, sehingga penumpang harus duduk di tangga kosong untuk sekedar beristirahat karena lama berdiri. Atau duduk di kereta dorong (trolli).

"Dari pada bandara besar, saya lebih nyaman di bandara kecil, seperti Solo atau Adi Yogyakarta," ujar Ardyan salah seorang warga Jogjakarta.

Standar yang berbeda seolah dirasakan penumpang di terminal 3, penumpang domestik mengaku lebih nyaman di terminal yang baru dibangun 2009 lalu dibanding harus berada di terminal 1. Mereka menilai terminal 3 yang juga melayani perjalanan domestik ke berbagai tujuan di dalam negeri lebih adem dan bersih serta tertata.

"Saya lebih nyaman diterminal 3 dibanding terminal 1, mungkin karena ada penerbangan internasional, jadi mungkin pelayanannya berbeda," ujar Radiawati.

Pengamat Transportasi Universitas Indonesia menilai dari segi pelayanan bandara dalam negeri semisalnya Soekarno-Hatta jauh dibandingkan dengan bandara Changi Singapura. "Bandara Internasional kita dari segi kapasitas sudah tidak terpenuhi. Tapi, bandara kita juga sedang berusaha untuk mengikuti tren bandara di luar negeri," ujar Alvin Syah saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/4).

Dia menilai saat ini operator bandara tengah melakukan master plan pengembangan yang baru dengan melihat pertumbuhan pengguna pesawat udara udara yang terus meningkat. Bahkan, operator bandara layanannya telah berusaha untuk setingkat Bandara Changi Singapura.

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dalam desain awal hanya memiliki 150 loket

check-in, 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang. Setiap sub-terminal memiliki 25 loket check-in, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Dimana untuk terminal 1 dibagi 3 sub terminal A,B dan C. Sedangkan terminal 2 dibagi sub terminal D dan E yang peruntukannya didesain untuk layanan kedatangan dan keberangkatan Internasional.

Paling tidak, tahun 2009, jumlah penumpang untuk rute dalam negeri (domestik) mencapai 35,6 juta orang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 43,77 juta pada tahun 2010 dan menembus angka 51,5 juta pada tahun 2011. Peningkatan penumpang telah membuat pengelola Bandara Soekarno-Hatta beberapa kali melakukan percobaan untuk mengurangi kepadatan di terminal domestik. Triwulan pertama 2012, jumlah penumpang rata rata perbulan mencapai 4 juta penumpang.

Alvin mengatakan paling tidak saat ini bandara internasional dalam negeri telah memenuhi

syarat minimum standar yang disyaratkan lembaga internasional. "Jika tidak memenuhi standar dia tidak akan dapat sertifikasi standar internasional. Secara fungsi pasti sudah memenuhi standar minimum yang harus dimiliki bandara dengan level masing masing," ujarnya.

Dia meminta masyarakat jangan hanya melihat pada lihat kemasan bandara dalam negeri. soal pelayanan bandara sangat subjektif. "Hal spesifik (kebersihan) tidak ada standarnya. Hanya fungsi umum saja. Angkasa Pura harus melakukan pengawasan terhadap hal spesifik itu," ujarnya. (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Status Internasional Dicabut, Bandara Adi Soemarmo Tetap Jadi Embarkasi Haji
Status Internasional Dicabut, Bandara Adi Soemarmo Tetap Jadi Embarkasi Haji

Kemenhub menyebut bandara-bandara yang turun kasta ini lantaran selama ini hanya menangani penerbangan domestik.

Baca Selengkapnya
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung

Rencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.

Baca Selengkapnya
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang
Jumlah Bandara Internasional Indonesia Berkurang

Selama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia
Bandara Paling Sibuk di ASEAN Ternyata Ada di Indonesia

Pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Status Internasional Dicabut, Kini Bandara Ahmad Yani Semarang Hanya Melayani Rute Domestik
Status Internasional Dicabut, Kini Bandara Ahmad Yani Semarang Hanya Melayani Rute Domestik

Tidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani

Baca Selengkapnya
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia
Ternyata, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara Ada di Indonesia

Daftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).

Baca Selengkapnya
Jelang Libur Natal, Bandara Soetta Diprediksi Alami Lonjakan 170 Ribu Penumpang per Hari
Jelang Libur Natal, Bandara Soetta Diprediksi Alami Lonjakan 170 Ribu Penumpang per Hari

Puncak arus mudik pertama akan dimulai pada Jumat tanggal 22 Desember 2023 atau H-3 sebelum Natal,"

Baca Selengkapnya
Layanan Maskapai di Bandara Soetta Terdampak Gangguan IT Global
Layanan Maskapai di Bandara Soetta Terdampak Gangguan IT Global

Seperti terjadi antrean panjang di pintu 4E, check in conter maskapai Citilink di Terminal 3 Bandara Soetta pada Jumat malam.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Proyek Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang Diusulkan Jokowi Akhirnya Dibatalkan
Proyek Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang Diusulkan Jokowi Akhirnya Dibatalkan

Tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta agar mampu menampung lonjakan jumlah pengguna layanan transportasi udara.

Baca Selengkapnya