Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lokananta, Studio Rekaman Pertama RI & Produsen Piringan Hitam Terbesar di Asia

Lokananta, Studio Rekaman Pertama RI & Produsen Piringan Hitam Terbesar di Asia Lokananta. Arief Rahman Hakim ©2023 Liputan6.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi menyebut bahwa studio rekaman pertama di Indonesia, yakni Lokananta di Kota Solo, Jawa Tengah merupakan titik nol musik Indonesia yang mempunyai nilai historis tinggi.

"Latar belakang kenapa kami melakukan revitalisasi (Lokananta), tentunya seperti kita ketahui bahwa Lokananta itu merupakan titik nol musik Indonesia yang mempunyai nilai historis yang sangat tinggi dengan nilai intelektual properti yang meng-capture hasil karya anak bangsa. Jadi, tentunya menjadi budaya yang harus kita jaga," kata Yadi saat jumpa pers Festival Lokananta di Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/6).

Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui Danareksa bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menghidupkan kembali Lokananta, seiring dengan rampungnya revitalisasi aset milik Perum PNRI tersebut di Solo.

Orang lain juga bertanya?

Lokananta baru akan menjadi sentra kreativitas dan komersial (creative and commercial hub) bagi para musisi, seniman, dan UMKM sehingga dapat memberikan dampak sosial, kemajuan ekonomi, dan pelestarian budaya Indonesia.

Yadi mengatakan bahwa Lokananta didirikan pada 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo, dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero yang saat itu mempunyai visi yang sama dengan Presiden Pertama RI Soekarno, yakni menyatukan bangsa melalui musik.

"Tentunya kita ketahui bahwa Lokananta itu pernah menjadi salah satu produsen piringan hitam terbesar di Asia seperti itu dan tentunya banyak sekali ribuan produksi dari Lokananta sejak tahun tersebut dari masa jayanya sampai dengan tahun 1990-an dan kita juga tidak lupa bahwa naskah rekaman proklamasi itu diproduksi kembali di sini," ucap Yadi.

"Jadi, memang sempat mencapai masa jayanya dan kemudian terbengkalai sejak tahun 1990-an karena ini mempunyai nilai properti yang sangat tinggi, Kementerian BUMN menugaskan kepada kami holding Danareksa, PPA (melakukan revitalisasi), Alhamdulillah ini sudah selesai," ucap Yadi.

Dengan mengamanatkan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang merupakan bagian dari holding Danareksa, aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare itu kemudian direvitalisasi.

Yadi menjelaskan bahwa revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensif dengan mengedepankan tata kelola yang baik sehingga diharapkan Lokananta menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan.

"Ini ada 2,1 hektare yang kami revitalisasi dan tentunya ini juga melalui proses uji tuntas yang cukup dalam sehingga kami juga ingin memastikan nanti Lokananta menjadi entitas bisnis yang sustainable. Jadi, mudah- mudahan dengan kami meng-create sesuatu ekosistem di dalam Lokananta ini, Lokananta bisa menjadi kebanggaan buat kita semua," ujar Yadi

Adapun, kata dia, pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022 dan diselesaikan dalam waktu 6 bulan.

Festival Lokananta akan diselenggarakan pada 3-4 Juni 2023 dengan menghadirkan beberapa artis lintas generasi, di antaranya Andien, Fariz RM, d'Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company, yang akan tampil di tiga panggung secara simultan, yaitu panggung Gesang, Waljinah, dan Sam Saimun. Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan tersebut.

Lokananta sebagai perusahaan rekaman, studio rekaman, sekaligus pabrik piringan hitam, CD, dan kaset milik negara yang legendaris itu telah merilis ribuan karya dari para seniman besar musik Indonesia seperti Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun hingga Ki Narto Sabdo.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Banggakan Solo Techno Park: Kalau yang Jalankan Sudah Berumur, Enggak Paham
Gibran Banggakan Solo Techno Park: Kalau yang Jalankan Sudah Berumur, Enggak Paham

Calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka membanggakan prestasinya membangun Solo Techno Park.

Baca Selengkapnya
Rhoma Irama Ingin di Makamkan di Studio Miliknya yang Miliki Luas 5000 Meter Persegi, Penampakan Gua Sontak Jadi Sorotan
Rhoma Irama Ingin di Makamkan di Studio Miliknya yang Miliki Luas 5000 Meter Persegi, Penampakan Gua Sontak Jadi Sorotan

Potret Studio Rhoma Irama yang Luasnya 5000 Meter Persegi

Baca Selengkapnya
Proses Revitalisasi Keraton Surakarta Dimulai September 2023, Begini Kata Gibran Rakabuming
Proses Revitalisasi Keraton Surakarta Dimulai September 2023, Begini Kata Gibran Rakabuming

Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu

Baca Selengkapnya
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Fakta Ndalem Priyosuhartan, Bangunan Bersejarah yang Pernah Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.

Baca Selengkapnya
Ada Penampakan Baru di Stasiun Solo Balapan, Bakal Bikin Pengunjung Melihat ke Atas
Ada Penampakan Baru di Stasiun Solo Balapan, Bakal Bikin Pengunjung Melihat ke Atas

Stasiun Solo Balapan juga menambah toilet baru di zona 3 yang dapat dimanfaatkan pelanggan KA sebelum melewati boarding gate.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo

Hampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Spesial, Upacara 17 Agustus di Solo Dipimpin KGPAA Mangkunegara X
Spesial, Upacara 17 Agustus di Solo Dipimpin KGPAA Mangkunegara X

Untuk pertama kalinya, Upacara HUT RI di Kota Solo dipimpin oleh Mangkunegara X.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta

Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya

Penetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional

Cagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.

Baca Selengkapnya