Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
Hampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai cawapres bersama Capres Prabowo Subianto, Rabu (25/10). Jika ditetapkan menjadi cawapres, waktu putra sulung Presiden Jokowi untuk mengurus Kota Solo bakal terpangkas.
Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
Untuk urusan deklarasi dan pendaftaran ke KPU, Gibran sudah mengajukan izin untuk tidak bekerja selama 2 hari. Belum lagi setelah memasuki masa kampanye dan tahapan Pilpres lainnya, dia dipastikan bakal mengambil cuti cukup lama.
Saat ditinggal Gibran nanti, sejumlah proyek belum kelar di Solo. Hampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN dan swasta.
Berikut rinciannya:
1. Pembangunan elevated rail Simpang 7 Joglo
Proyek ini dibiayai Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan dengan anggaran hampir Rp1 triliun. Proyek prestisius yang diharapkan memecah kemacetan Solo utara ini masih berjalan.
Pekerjaan rekonstruksi rangka jembatan terus dikebut dan diperkirakan bakal tersambung pada akhir November. Meski demikian, pembangunan keseluruhan di lokasi ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan yang belum dimulai, di antaranya underpass dan jalan nasional di atasnya.
Rel ini juga akan menjadi rel layang terpanjang di Indonesia yang mempermudah mobilitas, mengurai kemacetan, dan mengangkat perekonomian Kota Solo.
1. Pembangunan Islamic Center
Pembangunan Islamic Center merupakan rangkaian dari pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang dibiayai oleh pemerintah UEA. Lokasinya pun berada satu kompleks. Namun pembangunan yang menempati lahan eks Mako Denbekang IV-44-04/Solo, hingga saat ini belum juga dimulai. Pantauan di lokasi terlihat bangunan asrama yang telah rata dengan tanah.
Jika sudah jadi, di Islamic Center nantinya akan ada kegiatan TPA, tafsir Quran, madrasah, pesantren kilat. Ke depan, di lokasi ini juga akan ada pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk UKM halal market.
3. Revitalisasi Taman Balekambang
Taman Balekambang adalah taman bersejarah yang dibangun KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. Kini taman di Jalan Ahmad Yani itu tengah dibangun Kementerian PUPR. Diharapkan dalam waktu dekat ini akan selesai.
4. Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug
Seusai ditandatanganinya MoU dengan PT Taman Safari Indonesia sebagai investor pada 2022, Taman Satwa Taru Jurug kemudian dijadikan sebagai kebun binatang dengan menampilkan hewan-hewan hidup seperti berada di habitat aslinya. Pemkot Solo membuka kembali Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk pengunjung pada 27 Januari 2022. Dibukanya TSTJ itu sekaligus dengan nama baru, Solo Safari.
Kini pembangunan Solo Safari fase kedua tengah berlangsung.
Nantinya akan ada tambahan koleksi satwa seperti unta, biaya, dan harimau. Beberapa wahana bagi pengunjung juga akan ditambah. Pembangunan Solo Safari fase 2 ditargetkan rampung akhir tahun ini.
5. Pembangunan ulang Pasar Jongke
Pasar Jongke yang kerab banjir kini dibangun ulang dengan konsep yang lebih modern. Selain itu pasar tersebut akan digabung dengan Pasar Kabangan yang lokasinya tidak terlalu jauh.
Pembangunan pasar di bagian barat Solo yang belum lama dimulai itu mengusung konsep bersih dan hidup. Jumlah kios dan los juga diperbanyak menjadi 1.545 unit.
6. Museum of Culture of Technology
Museum yang dibangun bos Mayapada grup ini menempati lahan di kawasan Pedaringan Jebres. Di museum ini akan dihadirkan Solo Exhibiton Center yang berskala nasional dan internasional.
Pembangunan exhibition hall pertama di Kota Solo ini akan dilengkapi dengan meeting room, shopping area dan office area dengan luas mencapai 6.300 m2, yang bisa menampung hingga 12.000 orang. Proses pembangunan museum dengan anggaran ratusan miliar ini baru memasuki tahap awal.
7. PLTSa Putri Cempo
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo ditujukan sebagai terobosan Pemkot Solo dalam menangani tumpukan sampah yang mencapai 94,9 juta ton setahun.
Pembangunan PLTSa Putri Cempo ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). PLTSa Putri Cempo dibangun Kota Solo menjadi salah satu dari 12 kota yang ditunjuk untuk mengembangkan PLTSa. Kehadiran PLTSa Putri Cempo diharapkan bisa membawa Kota Solo selangkah lebih maju dalam penanganan masalah sampah dan mendukung ketersediaan energi ramah lingkungan.
8. Penataan Kawasan Kumuh
Gibran Rakabuming menargetkan wilayahnya bebas kawasan kumuh pada tahun 2026. Penanganan kawasan kumuh itu melibatkan sejumlah BUMN dan swasta dengan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR).
"Tahun 2025 sampai 2026 insyaallah kawasan kumuh habis," katanya.
Gibran juga menggandeng Shopee dan menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA untuk menangani kawasan kumuh yang kebanyakan tersebar di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Saat ini ada puluhan rumah layak huni (RLH) di Keluruhan Mojo yang telah diresmikan sejak November 2022.
9. Revitalisasi GOR Indoor Manahan
Proyek yang digarap sejak era Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ini belum selesai. Sempat mangkrak karena kontraktor yang melanggar kesepakatan. Kini penyelesaian pembangunan infrastruktur olahraga ini baru berjalan hingga sekitar 60 persen.
Gibran akan memanfaatkan dana hibah dari UEA untuk bisa merampungkan berbagai fasilitas pendukung yang belum dikerjakan.
10. Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta
Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat beberapa kali terhambat konflik keluarga. Namun kini mereka sepakat berdamai dan memulai proses revitalisasi yang akan dimulai dengan lelang pada bulan ini.
Sesuai rencana yang sudah disepakati dengan keluarga Kasunanan Surakarta Hadiningrat, revitalisasi dengan anggaran Kementerian PUPR, APBD Provinsi dan APBD Solo ini akan diawali dari dan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan.
Akankah proyek prioritas ini selesai atau terlantar saat Gibran sibuk dengan urusan cawapres?
Dalam satu kesempatan wawancara dengan awak media Senin lalu, Gibran memastikan pembangunan Kota Solo tetap berlanjut sampai selesai. Ia juga berjanji untuk mengawal proyek prioritas yang telah menjadi visi-misinya bersama Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.
"Insyaallah lanjut terus ya. Saya pasti ngawal terus," katanya.
Bahkan sebelum ke Jakarta, Gibran menyempatkan diri meninjau salah satu proyek prioritas. Yakni pembangunan PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di TPA Putri Cempo, Mojosongo. Kepada wartawan Gibran memastikan proyek yang dibangun sejak era Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tersebut selesai bulan ini.
Gibran juga telah memberikan arahan kepada para kepala dinas, terkait kelanjutan pembangunan di Kota Bengawan.
"Ya akan dilanjutkan, nanti saya briefing satu-satu," tandasnya.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menambahkan, dalam posisi apa pun, pembangunan yang sudah direncanakan harus dilanjutkan. Proyek prioritas itu sudah menjadi visi misi bersama yang harus selesai dalam satu periode ini.
"Apa pun yang berlangsung harus berlanjut. Itu kan tidak bisa berhenti sewaktu-waktu. Kebijakan itu bagian dari visi misi walikota yang harus selesai pada periodenya," katanya.
"Jadi bilamana wali kota itu berhalangan atau mencalonkan pada yang lebih tinggi maka visi-misi harus diselesaikan. Tidak bisa muncul visi-misi baru. Karena ini dalam satu paket yg harus diselesaikan sampai pada akhir jabatan wali kota dan wakil wali Kota," pungkas Teguh.
Untuk informasi, usai dilantik 26 Februari 2021 kalu, pasangan Gibran - Teguh mencanangkan 17 titik prioritas program pembangunan. Program prioritas tersebut sebagian besar berupa pembangunan fisik yang dibiayai oleh APBN, APBD Provinsi, gabungan APBD Provinsi dan Kota serta murni APBD Kota Solo.
Selain 12 titik prioritas yang belum dan tengah dilakukan, ada 5 titik lainnya yang sudah selesai dikerjakan, yakni:
1. Pura Mangkunegan
Revitalisasi Pura Mangkunegaran meliputi Taman Pracima Tuin. Taman yang menempati lapangan tenis di bagian belakang tersebut menggunakan arsitektur Jawa dan Eropa.
Taman yang selesai dibangun ini merupakan salah satu upaya, untuk menjadikan Pura Mangkuegaran sebagai salah satu pusat dan pengembangan kebudayaa Jawa yang berkelanjutan.
2. Masjid Raya Sheikh Zayed
Masjid Raya Sheikh Zayed dengan ornamen mirip salah satu masjid termegah di dunia, Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), merupakan rangkaian panjang dari lobi internasional antara Pemerintah Indonesia dengan UEA.
Pada akhirnya Pangeran UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan masjid yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar itu untuk Presiden Joko Widodo. Kini Masjid Raya Sheikh Zayed ini telah selesai dan menjadi salah satu ikon Kota Bengawan.
3. Kawasan Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto
Revitalisasi kedua kawasan selesai dilakukan dengan anggaran Kementerian PUPR. Tampilan segar Koridor Gatot Soebroto layaknya Malioboro Yogyakarta hingga Ngarsopura sudah dapat dinikmati masyarakat luas.
Selain untuk wisata UMKM, tempat ini juga akan dimanfaatkan sebagai tempat pertunjukan seni atau ruang interaksi publik.
4. Revitalisasi Lokananta
Lokananta merupakan salah satu bangunan bersejarah. Studio rekaman pertama Indonesia telah selesai direvitalisasi dengan anggaran dari pemerintah pusat. Setelah selesai dibangun, lokasi ini menjadi sentra kreativitas dan niaga bagi para musisi, seniman, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sekaligus menjadi destinasi wisata edukatif bagi masyarakat.
5. Solo Techno Park
Solo Techno Park juga hampir selesai direvitalisasi. Nantinya diharapkan menjadi pusat pengembangan kawasan dan layanan yang disediakan melalui kolaborasi dengan mitra-mitra UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark.
Seperti GOTO UMKM Center, garena gaming and community hub, hingga pembangunan gedung Tech hub.
6. Pasar mebel Ngemplak
Proyek ini juga sudah selesai dikerjakan tahun ini. Sebelum direvitalisasi, pedagang Pasar Meubel Ngemplak telah direlokasi ke bekas Bong Mojo, Jebres. Pasar mebel ini akan digunakan untuk sentra IKM guna peningkatan kualitas meubel sekaligus menjadikannya sebagai pusat meubel layak ekspor.
7. Pembangunan Shelter Manahan
Pembangunan Shelter Manahan telah rampung 100 persen dengan desain penataan ruang publik lebih modern. Shelter yang digunakan PKL khusus kuliner ini juga dilengkapi dengan joging track. Namun sayang mendekati gelaran Piala Dunia U-17 para pedagang harus pindah sementara.