Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Pemerintahan Prabowo, Mampu Ciptakan Generasi Emas Indonesia?
Salah satu langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi individu yang sehat.
Makanan bergizi tidak hanya berfungsi untuk mengatasi rasa lapar, tetapi juga memiliki peran krusial dalam perkembangan fisik dan mental generasi muda.
Salah satu langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan berkualitas adalah dengan program makan bergizi gratis.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmadi Tawalla, menyatakan bahwa dengan meningkatnya tantangan global, penting bagi pemerintah untuk menjamin bahwa generasi muda mendapatkan asupan nutrisi yang tepat agar dapat bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
"Pemerintah sudah berada di jalur yang benar dengan berbagai program yang mendorong keterlibatan pemuda, termasuk pemenuhan gizi yang baik dan pendidikan yang merata," ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema 'Kaum Muda Menyongsong Indonesia Emas', di Jakarta, Rabu (30/10).
Dzulfikar menambahkan bahwa Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi digital native, sering menghadapi tantangan terkait kesehatan mental. Survei menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.
Ini menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dan pemenuhan gizi seimbang sangat penting dalam membangun mental yang kuat. Nutrisi yang baik dapat memengaruhi suasana hati, energi, dan kemampuan fokus, yang semuanya berperan penting dalam prestasi akademik dan perkembangan pribadi.
"Gizi yang baik tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka," ujarnya.
Menuju Indonesia Emas 2045
Menurutnya, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan generasi yang memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi. Generasi yang memiliki akses kepada gizi baik dan pendidikan yang merata akan mampu memenuhi tuntutan ini.
Selain itu, perlu dicatat bahwa Gen Z, sebagai generasi paling muda dalam angkatan kerja, memiliki karakteristik unik.
Mereka dikenal sebagai generasi yang spontan, reaktif, dan memiliki keterbukaan pikiran yang luar biasa. Oleh karena itu, memberikan kesempatan kepada generasi muda, termasuk Gen Z, untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program pemerintah dan masyarakat akan menjadi aset berharga dalam menyongsong masa depan.
"Ada peluang besar bagi anak muda untuk berkontribusi, termasuk dalam pemerintahan," ujarnya.
Sebagai bangsa yang berdaulat, pemerintah harus percaya dan memberikan ruang bagi Gen Z untuk berinovasi dan berkontribusi. Pemerintah juga berkomitmen untuk melibatkan anak-anak muda dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan.
Prabowo: Masa depan Indonesia Bergantung Pada Anak-Anak
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya program penyediaan makanan bergizi secara gratis. Ia menyatakan bahwa masa depan bangsa ini sangat bergantung pada kondisi anak-anak.
"Ini sangat penting masa depan kita tergantung anak-anak kita, anak-anak Indonesia harus tidak boleh lapar karena kita negara punya kekayaan yang besar bisa dinikmati," ungkap Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di acara 'Prabowo Bicara' yang ditayangkan di SCTV pada Minggu (27/10).
Ia juga menegaskan bahwa mereka yang tidak mendukung program makanan bergizi gratis sebaiknya menjauh darinya dan tidak bergabung dalam pemerintahannya.
"Saya terang-terangan saja bagi saya hal ini prinsip kita sudah hitung negara lain sudah jalankan ini cukup lama. India berani padahal India per kapitanya setengah dari Indonesia. Dia berani dan dia sudah lakukan ini," tegas Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa program ini akan memberikan efek positif bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan ekonomi. Dengan adanya pembelian bahan makanan bergizi di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, pendapatan masyarakat dipastikan akan meningkat. Selain itu, para petani dan produsen akan memiliki pasar yang terjamin untuk produk mereka setiap hari.
"Dan kita perlu telur sayur, perlu ayam, perlu ikan, perlu nasi. Akan sangat mendorong uang yang beredar di kabupaten ke bawah di daerah-daerah juga di provinsi tapi beredar di rakyat ya kan," tambahnya.