Mal jual pakaian bekas impor, Kemendag tak segan jatuhkan sanksi
![Mal jual pakaian bekas impor, Kemendag tak segan jatuhkan sanksi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/02/04/495219/540x270/mal-jual-pakaian-bekas-impor-kemendag-tak-segan-jatuhkan-sanksi.jpg)
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan tak segan-segan mengenakan sanksi bagi pusat perbelanjaan kedapatan menjual pakaian bekas impor. Berdasarkan Undang-Undang No.8/1999 terkait Perlindungan Konsumen, sanksi berupa denda maksimal Rp 2 miliar dan kurungan penjara lima tahun.
"Kami akan jerat pasal 8 ayat 2 UU Perlindungan konsumen," ujar Direktur Jenderal Standardidasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo, Jakarta, Rabu (4/2).
Berdasarkan informasi, dia mengungkapkan, salah satu mal di Jakarta melakukan praktik itu. Pakaian bekas impor dijual dengan menggunakan label baru. "Diperdagangkan seolah-olah baru. Kami dapat informasi itu," katanya.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan Kemendag memusnahkan barang ilegal? Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
-
Apa aja produk tekstil impor yang Kemendag selidiki? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Gimana caranya Kemendag lindungi industri tekstil? Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
Menurutnya, pakaian bekas impor membahayakan kesehatan. Sebab, barang itu mengandung bakteri berbahaya. "Bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, gatal-gatal dan infeksi pada saluran kelamin."
Laboratorium Kemendag menguji sebanyak 25 baju dan celana bekas impor. Hasilnya, semua mengandung bakteri berbahaya.
"Kami mengingatkan konsumen tidak membeli dan gunakan baju bekas eks impor. Pedagang-pedagang seyogyanya tidak berdagang. Dagang lain saja," jelas dia.
Atas dasar itu, dia menyarankan masyarakat menggunakan pakaian produk dalam negeri. Selain lebih murah
"Pakaian produk dalam negeri murah dan mudah didapat dan memajukan produksi dalam negeri. Sekaligus meningkat harkat dan martabat bangsa." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/03/08/170021.602-dal-to-the-bo-1.jpeg)
Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca Selengkapnya![Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/06/132011.914-1722925090937-zmjrkjpeg-1.jpeg)
Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.
Baca Selengkapnya![Tren Thrifting Kembali Marak, Menteri Teten: Pengusaha Konveksi Mulai Mengeluh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/20/1708397618702-6urny.jpeg)
Teten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Baca Selengkapnya![Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Kemendag Awasi Barang Sesuai K3L](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/4/1714803021427-2hvct.jpeg)
Kemendag terus mengawasi barang sesuai Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).
Baca Selengkapnya![Mengulik Polemik Pakaian Bekas Impor](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/3/1685804676289-358y8f.jpeg)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menghentikan penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri.
Baca Selengkapnya![Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/06/142934.656-1722929077855-e1ftnjpeg-1.jpeg)
Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca Selengkapnya![Ternyata Tidak Semua Barang Impor Ilegal yang Disita Dimusnahkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/06/150317.098-1722931328038-h88yagjpeg-1.jpeg)
Untuk memusnahkan barang illegal hasil sitaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Baca Selengkapnya![Mendag Zulhas Ungkap Barang Impor Ilegal Tangkapan Satgas Senilai Rp46 Miliar, Ada HP, Laptop hingga Pakaian Bekas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/6/1722916389347-kifc5.jpeg)
Mendag Zulhas membeberkan hasil tangkapan Satgas Barang Impor Ilegal yang berpotensi merugikan negara Rp18 miliar.
Baca Selengkapnya![Pemerintah Sita Barang Impor Ilegal Senilai Rp50 Miliar, Ada Baju Bekas Hingga Mainan Anak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/26/1698328317232-kbjaw.jpeg)
Sri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca Selengkapnya![Napas Industri Kecil Menengah Megap-Megap, Butuh Kebijakan Ini dari Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/20/1724137193686-z0v46.jpeg)
Pelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca Selengkapnya![Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/15/1721036233290-ornyj.jpeg)
Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.
Baca Selengkapnya