Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malaysia dan Thailand Tiru RI Terapkan B20

Malaysia dan Thailand Tiru RI Terapkan B20 Peluncuran perluasan penggunaan Biodiesel. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyebutkan, beberapa negara meniru langkah Indonesia mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan menerapkan campuran minyak sawit 20 persen dengan solar (B20). Negara tersebut adalah Malaysia dan Thailand.

"Ada beberapa negara produsen sawit yang mulai mencontoh apa yang bisa dilakukan Indonesia," kata Musdhalifah, dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) di Kantor Kementerian Informasi dan Komunikasi, Jakarta, Senin (9/12).

Menurutnya, program mandatori biodiesel yang diterapkan Indonesia memberikan pengaruh ke dunia. Saat ini pun Indonesia sedang mempersiapkan untuk meningkatkan campuran biodiesel dengan solar menjadi 30 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Sebenarnya kita sudah generate pemanfaatan biodiesel di seluruh dunia dan beberapa negara meminta advice," tuturnya.

Dia mengungkapkan, keberhasilan program mandatori biodiesel yang diterapkan secara bertahap merupakan hasil kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengalami masalah.

"Jadi kita berkolaborasi seperti itu secara terbukti sampai sekarang tidak banyak permasalahan berarti," tandasnya.

Pengaruh B20 ke Neraca Perdagangan

Bank Indonesia merilis defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III-2019, sebesar USD 7,7 miliar atau sekitar 2,7 persen dari PDB. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai USD 8,2 miliar atau sekitar 2,9 persen dari PDB.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, defisit neraca transaksi berjalan membaik dipengaruhi oleh penggunaan Biodiesel 20 persen (B20) yang digalakkan sejak tahun lalu.

"Ya ini kan ada perbaikan dari hasil unemployment rate naik. Sehingga dengan demikian ekonomi kita bergerak jadi lapangan pekerjaan terserap kemudian neraca perdagangan kan ada perbaikan dari non migasnya naik, migas turun sedikit. Ini mencerminkan program B20 berjalan," ujar Airlangga di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/11).

Airlangga mengatakan, ke depan pemerintah masih akan terus mengoptimalkan penggunaan B20 untuk berbagai sektor. Selain itu, pemerintah berencana meningkatkan peran kelapa sawit atau biodiesel dalam bahan bakar hingga 100 persen.

"Oleh karena itu, ke depan salah satu prioritas rapat kemarin kita akan merapikan untuk B30. dan kita sedang buat roadmap B30, B40, B70 sampai B100. Sehingga ini salah satu langkah quick win untuk neraca perdagangan," jelasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Pemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit

Baca Selengkapnya
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa

Rencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat

Saat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.

Baca Selengkapnya
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?

Ide untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun

Untuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Indonesia Produksi BBM dari Singkong, Ini Jawaban Menteri ESDM
Prabowo Ingin Indonesia Produksi BBM dari Singkong, Ini Jawaban Menteri ESDM

menteri ESDM menilai untuk mencapai B100 diperlukan peningkatan bertahap.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024

Tahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.

Baca Selengkapnya