Menhub harap kapal laut bisa jadi primadona pemudik
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mendorong pemudik menggunakan angkutan laut. Dengan demikian, kepadatan jalur mudik di darat bisa berkurang.
"Makanya tahun ini kami melakukan latihan itu di laut. Harapannya laut itu bisa jadi primadona di tahun yang mendatang," katanya dalam diskusi bertajuk Strategi Mengurangi Arus Mudik dan Upaya Menekan Angka Kecelakaan, Jakarta, Minggu (18/6).
Saat ini, kata Budi, transportasi darat, termasuk kereta api, sudah habis dipesan pemudik. Tersisa angkutan udara dan laut.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Apa tips agar mudik laut lancar? Berikut adalah beberapa tips untuk mudik aman dan lancar dengan transportasi laut: 1. Perencanaan Awal: Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik jauh sebelum tanggal keberangkatan. Cari informasi tentang jadwal keberangkatan kapal, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan dan kapal yang akan Anda naiki.
-
Bagaimana cara mudik laut aman? Berikut adalah beberapa tips untuk mudik aman dan lancar dengan transportasi laut: 1. Perencanaan Awal: Pastikan Anda merencanakan perjalanan dengan baik jauh sebelum tanggal keberangkatan. Cari informasi tentang jadwal keberangkatan kapal, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di pelabuhan dan kapal yang akan Anda naiki.
-
Kenapa mabuk perjalanan bisa terjadi? 'Ini harus diperhatikan ya, mabuk perjalanan itu dapat terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh,' kata dr. Surya Ulhaq, Sp.PD dilansir dari Antara.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
Terkait itu, pemerintah telah menyiapkan kapal laut dengan total kapasitas 30 ribu hingga 50 ribu penumpang.
"Karena laut itu kan tidak kenal macet dan itu kita bisa ke kota-kota utama seperti Semarang," katanya. "Nanti di Semarang kami buat feedernya."
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Faik Fahmi mengungkapkan, angka penjualan tiket kapal laut masih rendah.
"Sudah sekitar 10 ribu transaksi. Memang cukup rendah," ujarnya.
Namun, Faik optimistis angka tersebut akan terus naik. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makan gratis dan dapat doorprize serta menikmati pemandangan indah di laut
Baca SelengkapnyaTulus bilang, kejadian macet horor di Pelabuhan Merak selalu berulang di setiap musim mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKapal Kelud merupakan salah satu kapal yang melayani program Mudik Gratis 2024 untuk rute Batam-Belawan dan Jakarta-Batam.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMenhub berjanji akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik
Baca SelengkapnyaJutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi: Pembelian Tiket Kapal Laut Secara On The Spot Tak akan Dilayani
Baca SelengkapnyaTotal kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sebanyak 39 kapal dengan 112 perjalanan.
Baca SelengkapnyaUntuk arus kendaraan roda dua di Pelabuhan Bakauheni yang keluar dari kapal cukup lancar.
Baca SelengkapnyaDirut ASDP membeberkan fakta terkait kemacetan horor yang terjadi saat arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya