Menko Darmin Nilai Pelemahan Rupiah Akibat China Devaluasi Yuan
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) merosot tajam pada perdagangan Selasa ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/8), Rupiah dibuka di angka Rp14.330 per USD, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp14.255 per USD.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan melemahnya Rupiah akibat ketegangan perdagangan antara AS dan China yang kembali meningkat dan direspons negatif oleh pasar.
"Namanya orang lagi perang dagang, yah masing masing bikin kebijakan sendiri. Amerika yah kebijakannya mengenakan tarif bea masuk sendiri. Ya China boleh saja tidak usah membalas dengan menaikkan lagi tingkat bunga, Yuannya saja dilemahkan oleh mereka," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/8).
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
Menko Darmin menjelaskan hal tersebut memang tidak terlalu berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Namun jika Yuan melemah, maka akan diikuti oleh negara berkembang lainnya.
"Masalahnya adalah, pada waktu Yuan melemah, itu banyak negara di dunia juga ikut melemah (mata uangnya)," ujarnya.
Sejak pagi hingga siang hari ini, Rupiah bergerak di kisaran 14.307 hingga 14.359 per USD. Jika dihitung dari awal tahun, Rupiah masih mampu menguat 0,49 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka Rp14.344 per USD, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka Rp14.231 per USD.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca Selengkapnya