Menko Darmin soal Rupiah melemah ke Rp 13.900 per USD: Tidak usah terlalu dirisaukan
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini. Tadi pagi, Rupiah dibuka di level Rp 13.795 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di RP 13.785 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus bergerak melemah hingga akhir perdagangan hari ini. Tercatat, nilai tukar menyentuh level Rp 13.893 per USD atau nyaris menyentuh Rp 13.900 per USD.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar terhadap USD tak hanya terjadi di Indonesia. Salah satu negara yang mengalami hal sama yaitu Korea.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
"Sebenarnya banyak negara, jangan cuma bilang Indonesia. Jadi ini berarti bukan persoalan Indonesia," kata Darmin di Jakarta, Jumat (20/4).
Menurut Darmin, pelemahan nilai tukar terjadi karena faktor eksternal seperti membaiknya data perekonomian Amerika Serikat sehingga membuat mata uangnya (USD) menguat terhadap mata uang utama beberapa negara.
"Dan ini engga usah lah terlalu dirisaukan. Nanti juga denominasi lagi kalau data dia sudah engga terlalu baik," katanya.
Nanti demikian, Darmin meminta Bank Indonesia untuk mengantisipasi pergerakan nilai tukar ini. Namun, ketika ditanya soal bentuk antisipasinya, Darmin enggan membeberkannya. "Saya engga layak kalau saya komentar atas nama BI."
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah memberi dampak negatif sekaligus positif bagi Indonesia. "Selalu ada positif dan negatifnya ya. Ekspor senang, impor susah. Tapi itu nanti otoritas moneter dan keuangan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnya