Menko Luhut Sebut Ivermectin Digunakan untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa obat ivermectin untuk pengobatan Covid-19 sebetulnya sudah heboh sejak delapan bulan lalu. Ketika itu, pemerintah sudah berkoordinasi dan melakukan uji coba obat tersebut untuk pasien-pasien dengan kategori atau gejala ringan.
"Obat sudah heboh dari 8 bulan lalu. Pertama itu saya bicara ke Dokter Fatimah kepala rumah sakit BUMN. Waktu gelombang pertama kemarin. Kita pakai itu obat waktu Presiden Trump umumkan. Cobain saja deh untuk yang ringan-ringan," kata dia seperti dikutip dari akun youtube Deddy Corbuzier, Selasa (6/7).
Mantan Menko Polhukam itu bahkan menyuruh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengerjakan atau produksi obat tersebut. Menurutnya, tidak ada yang salah mencoba penggunaan invermectin selama itu memang terbukti bisa meringankan penyakit Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Siapa yang merekomendasikan meniran sebagai imunomodulator? 'meniran hijau telah terbukti secara klinis sebagai imunomodulator yang efektif,' ujarnya.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Siapa yang mengembangkan obat ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
-
Kenapa merkuri digunakan sebagai pengobatan? Meskipun sangat beracun, merkuri dianggap sebagai obat mujarab untuk beberapa kondisi medis, termasuk gangguan yang diyakini terkait dengan ketidakseimbangan humor.
"Salahnya apa? Untuk orang yang ringan dikasih itu. Artinya saturasi oksigen masih 95 mungkin kurang sedikit dan paru-paru (tidak parah). Inikan darurat selama itu kepentingan rakyat kita lakukan saja. Dari pada sekarang orang mati gara-gara Covid-19," jelas dia.
Meski demikian, Menko Luhut juga meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengatur harga eceran tertingi. Penetapan harga eceran juga harus mempertimbangkan jangan sampai produsen tidak mendapat untung.
Karena dalam pelaksanaan di lapangan Kementerian Kesehatan sendiri masih menemukan banyak industri-industri yang terlalu banyak mengambil untung dari obat tersebut. Sehingga butuh adanya harga eceren tertinggi.
"Saya bilang ke Menteri Budi bikin harga eceren tertinggi benar dan mereka sudah untung. Jangan juga produsen itu tidak untung," jelas dia.
Bisa Pengobatan Covid-19
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengatakan, Ivermectin belum bisa digunakan untuk pengobatan Covid-19. Sebab, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan kemanjuran Ivermectin untuk Covid-19.
"Tentang Ivermectin. Berhentilah percaya pada “hal-hal ajaib” yang menjejali kita dengan instan. Sabar dulu. Masih belum ada bukti ilmiah tentang kemanjuran Ivermectin untuk Covid-19," katanya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Selasa (6/7).
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi ini menyebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Eropa juga melarang penggunaan Ivermectin untuk Covid-19. Penggunaan Ivermectin hanya diperbolehkan untuk kepentingan pelaksanaan uji klinik.
Indonesia sendiri tengah melakukan uji klinik Ivermectin untuk Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Uji klinik ini dilakukan di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
"Sebagai dokter, saya tidak akan menyarankan sesuatu yang dasar ilmiahnya belum diakui," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini posisi Luhut digantikan sementara oleh Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan kondisi kesehatan dirinya yang saat ini semakin baik.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi datang ke Singapura juga diunggah Luhut di akun Instagram miliknya @luhut.pandjaitan.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut masih belum bisa bekerja di kantor seperti sediakala.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Hong Kong tersebut akan membeli saham minoritas Pertamedika IHC.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Jodi Mahardi masih belum membahas update perkembangan kesehatan dan penyakit diidap Menko Luhut.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut dikabarkan sakit. Kini kondisinya mulai mambaik
Baca SelengkapnyaBanyak yang menduga, kenaikan kasus DBD ini akibat penyebaran nyamuk mengandung wolbachia.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI lulusan terbaik ini kedatangan jurnalis dari luar negeri.
Baca Selengkapnya