Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Rizal sebut pengelolaan SDA harus bisa bernilai tambah

Menko Rizal sebut pengelolaan SDA harus bisa bernilai tambah Rizal Ramli. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menggelar rapat koordinasi terkait pengelolaan energi dan sumber daya mineral (ESDM) di Blok Masela, Maluku. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Bappenas Sofyan Djalil, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, pejabat Kementerian ESDM, pejabat Kementerian Perhubungan, pejabat Kementerian Perindustrian dan tokoh-tokoh masyarakat Maluku.

Rizal menilai, banyak pihak salah paham mengenai perselisihan sistem pengelolaan Blok Masela, dilakukan secara onshore atau offshore. Padahal yang diperjuangkan, kata Rizal, yakni perihal pengelolaan sumber daya alam.

"Pada dasarnya banyak terjadi kesalahpahaman bahwa polemik Masela hanya soal perbedaan (pengelolaan) darat dan laut. Sebetulnya bukan begitu," ujar Rizal di Kantornya, Rabu (11/5).

Orang lain juga bertanya?

Rizal menegaskan masyarakat Indonesia perlu mengubah paradigma pengelolaan sumber daya alam apabila ingin menjadi negara maju. Pengelolaan kilang LNG secara onshore bertujuan terbangunnya industri yang menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Dengan demikian, nantinya Indonesia tidak hanya menjadi negara pengekspor bahan tambang dan mineral mentah saja. Pola pengelolaan sumber daya alam yang hanya 'sedot-ekspor', menurut dia, perlu diubah dengan membangun industri yang menciptakan nilai tambah.

"Sayangnya, paradigmanya selama ini adalah tebang ekspor. Sedot tanah di Papua, ekspor. Tidak dibangun industri downsteam, smelter dan sebagainya. Sehingga, nilai tambahnya tidak ada. Ikan, sedot ikannya terus ekspor. Tidak dibangun industri perikanannya," jelas Rizal.

Rizal mencontohkan pengelolaan bauksit yang digali lalu diekspor mentah-mentah ke luar negeri. Padahal, bauksit bisa diolah menjadi aluminium yang lebih bernilai tambah.

Selain itu, gas bumi yang harusnya bisa diolah menjadi pupuk, petrokimia, dan sebagainya juga diekspor mentah-mentah. "Jadi yang kita inginkan dari awal adalah perubahan paradigma pengelolaan SDA. Jadi jangan disederhanakan seolah hanya debat darat laut. Cetek amat. Inilah esensinya," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi
Bahan Mentah Tak Bisa Lagi Diandalkan di tengah Gejolak Ekonomi Global, Harus Hilirisasi

Dalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis

Jokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ingatkan Produk Hilirisasi Tambang Bisa Tak Laku di Pasar Ekspor
Menko Airlangga Ingatkan Produk Hilirisasi Tambang Bisa Tak Laku di Pasar Ekspor

Upaya hilirisasi bakal terkesan percuma jika pelaku pertambangan tidak menerapkan good mining practice dalam pengoperasiannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah
Jokowi: Kita Jadi Bangsa Pemalas Jika Hanya Jual Bahan Mentah

Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.

Baca Selengkapnya
Tegas, Bahlil Mau Harga Nikel, Batubara dan Timah Ditentukan Indonesia Bukan Asing
Tegas, Bahlil Mau Harga Nikel, Batubara dan Timah Ditentukan Indonesia Bukan Asing

Setelah menghentikan ekspor bijih nikel, Indonesia berhasil membangun smelter, yang meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan.

Baca Selengkapnya
Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi
Di depan Jokowi, Ketua MPR Ingatkan Jangan Cuma Andalkan Sumber Daya Alam untuk Bangun Ekonomi

Mengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC

Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita

Dia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin Prabowo Mulai Hilirisasi di Sektor Pertanian, Perkebunan dan Kelautan
Jokowi Yakin Prabowo Mulai Hilirisasi di Sektor Pertanian, Perkebunan dan Kelautan

Prabowo bakal melanjutkan untuk hilirisasi sektor lain seperti pertanian, perkebunan, hingga kelautan.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya