Menkop Teten Akui Banyak Orang Kaya Gunakan Elpiji 3 Kg
Merdeka.com - Menteri Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengakui pemanfaatan gas bersubsidi 3 kilogram banyak salah sasaran atau digunakan oleh masyarakat dan usaha menengah. Dia pun telah menyiapkan skema dalam mendukung agar kegiatan usaha mikro dan kecil bisa tetap menggunakan gas bersubsidi tersebut.
"Distribusi gas melon itu banyak penyimpangan misalnya banyak orang yang mampu atau orang kaya justru menggunakan gas melon. Saya tahu rencana itu dikaitkan supaya subsidi itu tepat sasaran kepada si miskin yang butuh subsidi, ditambah anggaran subsidi tidak salah sasaran atau terbuang begitu saja. Maka dari itu, sekarang kita masih ikuti rencana yang ada," kata Menkop UMKM, Teten Masduki usai menghadiri Rapat Akhir Tahunan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia di Kabupaten Tangerang, Selasa (21/1).
Teten juga telah menyiapkan anggaran khusus untuk pelaku UMKM, berkaitan dengan rencana pencabutan subsidi gas elpiji 3 kilogram.
-
Kenapa pemerintah menerapkan subsidi tepat sasaran LPG 3 kg? Program Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah subsidi yang diberikan oleh pemerintah, serta memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
-
Dimana distribusi galon bermasalah? 'Galon ini menjadi masalah pada waktu akan ditransport atau didistribusikan, mulai dari yang kosong mau diisi, maupun yang sudah diisi dan (dikirim) ke distributor-distributornya, itu saya lihat dan beberapa data menyebutkan bahwa walaupun mereka tidak panas, tapi dalam distribusinya bisa terpapar panas, karena ditaruh di truk-truk terbuka,' kata dr Oka Negara.
-
Siapa yang berhak mendapatkan subsidi? 'Ini bukan angka yang kecil dan kita ingin memastikan bahwa ini jatuh kepada pihak-pihak yang tepat. Artinya ya memang mereka yang berhak untuk mendapatkan subsidi itulah yang sebetulnya seharusnya mendapatkan barang yang disubsidi tersebut,' ujar Isa.
-
Kapan subsidi pupuk tidak tepat sasaran? “Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Bagaimana Pertamina memastikan subsidi energi tepat sasaran? Pertamina telah melakukan berbagai inovasi digitalisasi untuk mendorong penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran.
"Anggaran untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah tentu kita siapkan. Tinggal nantinya kita lihat keputusan selanjutnya, apakah nantinya gas bersubsidi itu akan dicabut atau sebaliknya," ucap Teten.
Lebih detail lagi, bentuk bantuan dimaksud untuk mendukung pelaku usaha mikro dan kecil dengan penerbitan voucher subsidi, yang akan diberikan kepada pelaku usaha yang berhak. "Untuk penyaluran bantuan itu, nantinya ada kemungkinan dua cara, yang pertama kita terbitkan voucher bersubsidi dan yang kedua kita terapkan sistem transfer melalui rekening bank," jelasnya.
Namun begitu, untuk memuluskan hal tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendata warga berhak, by name by address. Terutama pelaku usaha disektor mikro yang usahanya bergerak di bidang penyediaan makanan dan minuman yang banyak menggunakan gas dan memang di sektor mikro yang ekonominya survival.
"Terutama ya di sektor mikro. Nah, nanti kalau sudah terdata by name by address, langsung koordinasi ke kita sebagai pendamping yang kemudian, kita serahkan ke Kementerian ESDM," ujarnya.
Tanpa Subsidi, Harga Elpiji 3 Kg Bakal Sekitar Rp35.000
Subsidi gas 3 Kg akan dicabut oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Nantinya, subsidi takkan diberikan per tabung, tapi langsung ke penerima manfaat alias masyarakat tidak mampu.
Meski demikian, bukan berarti penerima manfaat bebas sebanyak-banyaknya menggunakan gas 3 Kg. Sebab, dalam 1 bulan mereka hanya dijatah maksimal 3 tabung. Setelah subsidi dicabut, nantinya harga jual gas 3 Kg akan disesuaikan dengan harga pasar. Harganya diperkirakan sekitar Rp35.000.
"Penerapan subsidi Elpiji tertutup tidak lagi pada barang, tapi tepat sasaran," kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1).
Rencananya, penerapan penyaluran subsidi Elpiji tertutup akan diterapkan pada pertengahan 2020 setelah pemerintah menetapkan mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup.
"Metode seperti apa kita bahas, kita putuskan tahun ini, mudah-mudahan pertengahan tahun ini," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan LPG 3 kilogram alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi tersebut penting karena pada akhirnya, bisa memperlancar distribusi kepada masyarakat yang berhak.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaPenyaluran elpiji 3 kg bersubsidi masih belum tepat sasaran. Salah satunya diakibatkan berbagai macam penyimpangan saat distribusi.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya