Menperin Minta Kemendag Hentikan Impor Cangkul
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk menghentikan impor pacul karena industri dalam negeri telah mampu memenuhi kebutuhan nasional.
"Impor pacul harus ditutup karena industri dalam negeri sudah siap untuk memenuhi kebutuhan. Saya yakin kebutuhan pacul nasional bisa terpenuhi," kata Agus usai memimpin rapat Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (8/11).
Agus memaparkan kemampuan produksi pacul oleh Industri Kecil Menengah (IKM) dalam negeri mencapai 500.000 unit per tahun, sementara industri besar mampu memproduksi 2,5 juta unit pacul per tahun. Sedangkan, kebutuhan pacul nasional mencapai 10 juta unit per tahun.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana cara pabrik tiang pancang Demak memproduksi tiang pancang? Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
Dia tidak mengkhawatirkan penutupan impor pacul tersebut, karena yakin bahwa kebijakan itu akan menumbuhkan IKM maupun industri besar yang akan memproduksi pacul di dalam negeri.
"Ketika ditutup, industri dalam negeri akan tumbuh karena mereka mengikuti demand side," ujar Menperin.
Kendati demikian, Menperin menyampaikan bahwa yang menjadi sorotan pemerintah adalah soal semangat menumbuhkan industri dalam negeri, mengingat pacul bukanlah produk yang sulit untuk diproduksi.
"Memang harus ada kesadaran masing-masing dari kita, bahwa produk-produk kita sudah siap termasuk dari sisi kualitasnya. Kedua, kita harus bangga terhadap produk sendiri. Pacul kan deviasi teknisnya seperti apa, jadi berilah kesempatan untuk industri nasional,” ungkap Agus.
Kemendag Ngaku Tak Pernah Keluarkan Izin Impor Cangkul
Kementerian Perdagangan terus menguak kasus cangkul impor yang masuk ke Indonesia. Pihak Kemendag mengaku tidak pernah memberi izin impor perkakas dalam bentuk jadi seperti cangkul tersebut.
Berdasarkan Permendag No 30 Tahun 2018 Tentang Ketentuan Impor Perkakas Tangan, impor seperti cangkul tidak boleh dalam bentuk jadi, melainkan bentuk setengah jadi, dalam bentuk plat baja, belum dicat atau diberi merek.
"Dan ini hanya diberikan sekali sebesar 400.000 ton. Jadi kita tidak pernah memberikan izin impor untuk cangkul jadi. Nah, kalau ada impor cangkul jadi itu berarti melanggar ketentuan," tegas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana di Gedung Kemendag, Jakarta, Jumat (8/11).
Dua minggu lalu, pihak Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggriono juga sudah turun langsung ke lapangan untuk mengamankan cangkul jadi dan perkakas impor ilegal di wilayah Tangerang dan Surabaya.
"Beberapa importir yang diduga mengimpor produk perkakas tangan dalam bentuk jadi itu di dua kota, Surabaya dan Tangerang. Proses saat ini sedang dalam pengamanan dan kami dalami," tegas Veri.
Ketika ditemukan, barang-barang itu juga sudah berada di dalam gudang importir di dua kota tersebut. Pihak Kemendag juga masih belum tahu pintu masuk cangkul ilegal.
"Masuknya kan diduga tak mempunyai surat persetujuan impor. Kalau pelaku-pelaku pengusaha ilegal kan kita enggak tahu pintu masuknya di mana. Jadi ini sedang kita dalami," ucap Veri.
Presiden Jokowi Kritik Impor Cangkul
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2019 di Jakarta, Rabu (6/11), mengritik pengadaan pacul (cangkul) impor.
"Coba dibuat strategi mendesain industri-industri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di negara kita, misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor?" kata Presiden.
Dengan barang-barang sederhana itu masih diimpor, tambah dia, maka yang diuntungkan adalah negara asal barang impor tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaProduksi pipa baja seamless untuk industri migas di dalam negeri, sudah mencapai 500.000 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.
Baca SelengkapnyaLebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengetatan impor juga dilakukan berbagai negara demi melindungi industri dalam negeri.
Baca Selengkapnya