Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Edhy: Ekspor Benih Lobster Sesuai Visi dan Misi Presiden Jokowi

Menteri Edhy: Ekspor Benih Lobster Sesuai Visi dan Misi Presiden Jokowi Lobster. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengaku sudah melaporkan rencana kembali dibukanya ekspor benih lobster kepada Presiden Joko Widodo. Hasil konsultasinya itu, Edhy menyebut ada beberapa saran yang diberikan Jokowi padanya.

Jokowi meminta Edhy untuk tidak gegabah mengambil keputusan. "Beliau (Jokowi) minta tolong kebijakannya jangan gegabah," kata politikus Partai Gerindra itu usai menghadiri acara Open House Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

Arahan dari Presiden kata Edhy sudah jelas. Apalagi langkah ini sesuai dengan visi misi Jokowi yang meminta Edhy agar nelayan Indonesia terus hidup dengan tersenyum.

Hal yang sama juga telah dilaporkan Edhy kepada Menko Luhut sebagai atasannya selain Presiden Jokowi. Berbagai perkembangan dia selalu laporkan pada Luhut baik secara formal maupun informal.

"Setiap perkembangan saya laporkan ke beliau (Luhut)," ucapnya.

Hanya saja, wacana yang berkembang justru menyudutkannya. Seolah kebijakan ekspor benih lobster mengeksploitasi alam tanpa batas.

Edhy mengklaim, eksploitasi alam seperti itu bukan gayanya. Sebaliknya dia percaya keberlangsungan industri kelautan Indonesia hanya bisa berkembang jika didasari oleh keberlanjutan.

Dia memaparkan, wacana ekspor benih lobster jangan hanya dilihat dari satu sudut pandang. Dalam wacana ini ada beberapa kebijakan ini yang ingin diperbaiki.

Pada Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 56/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia ada tiga jenis yang dilarang peredarannya. Tiga jenis hasil laut itu tidak boleh diekspor jika ukurannya di bawah 200 gram.

Sementara keluhan yang datang kepiting harus diekspor dengan ukuran 150 gram padahal tidak semua bisa berukuran sampai dengan itu. Bahkan jenis kepiting ukuran 100 gram tidak boleh dijual. "Seperti misalnya Kepiting soka soft cell," ungkap Edhy.

Edhy menambahkan hal ini banyak dikeluhkan pengusaha soft Cell yang merasa tidak bisa melakukan transaksi jual beli karena adanya peraturan menteri tersebut. Tak hanya itu, masyarakat perikanan juga mengeluhkan adanya pelarangan kepiting tidak bertelur tidak boleh diekspor. Tetapi kalau usianya sudah 55 hari boleh diekspor.

Sejumlah Orang Besarkan Lobster di Lombok

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo akan bertolak ke Lomok, Nusa Tenggara Barat untuk meninjau lokasi pembesaran lobster. Rencananya, besok dia akan meninjau sejumlah lokasi pembesaran lobster yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

"Mereka ini sembunyi-sembunyi, diam-diam," kata Edhy usai menghadiri acara Open House Hari Natal di rumah dinas Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

Sejak pelarangan ekspor benih lobster, ada beberapa orang yang diam-diam melakukan pembesaran lobster. Nantinya dia ingin ada transparansi pengelolaan lobster. Lobster yang dibesarkan di dalam negeri nantinya bisa diekspor saat sudah memiliki nilai jual lebih.

Larangan ekspor benih lobster sebelumnya, kata dia salah satu solusi menjaga alam dari sekian banyak solusi yang ada. Tetapi wacana kembali dibukanya ekspor benih lobster bukan berarti dia ingin merusak alam.

Dari riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy menyebut ada 27 juta benih lobster yang tersebar di perairan Indonesia. Namun tak lantas semua yang ada di alam akan dieksploitasi. Dia memperkirakan hanya sekitar 20 juta yang dimanfaatkan.

Sementara sisanya tetap dipertahankan di alam. "Kita maunya lobster ini harus bermanfaat untuk semua masyarakat," kata Edhy.

Sebab, jika dibesarkan di alam, jumlahnya tidak sampai satu persen yang berhasil. Untuk itu para penangkap lobster yang melakukan pembesaran di darat wajib mengembalikan ke alam . "Kalau 2,5 persen saja atau dua persen saja itu sudah dua kalinya dari tingkat kehidupan yang dilakukan alam," ujarnya

Cara ini juga bagian dari solusi menjaga ketersediaan lobster di alam jika kebijakan ekspor lobster dibuka kembali. Namun cara ini juga masih perlu diuji lebih lanjut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lobi-Lobi Menteri Trenggono Wujudkan Indonesia Jadi Pemasok Lobster Dunia
Lobi-Lobi Menteri Trenggono Wujudkan Indonesia Jadi Pemasok Lobster Dunia

Lobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil
Menteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil

Setiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan

Menteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan
Aturan Baru KKP: Nelayan Dilarang Tangkap Ikan Laut Berlebihan

Aturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi

Jokowi meminta agar Kampung Nelayan Modern ini dirawat dengan baik agar hasil yang didapat nelayan tidak gagal.

Baca Selengkapnya
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah
Tak Takut Digugat, Jokowi Bakal Setop Ekspor Tembaga dan Timah Mentah

Pemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi dengan Vietnam Perbesar Peluang Indonesia Jadi Bagian Rantai Pasok Lobster Global
Kolaborasi dengan Vietnam Perbesar Peluang Indonesia Jadi Bagian Rantai Pasok Lobster Global

kolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.

Baca Selengkapnya
Resmikan Tambak Ikan Nila Karawang, Jokowi: Demand Pasar Dunia Yang Sangat Besar
Resmikan Tambak Ikan Nila Karawang, Jokowi: Demand Pasar Dunia Yang Sangat Besar

Jokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita
Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita

Dia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.

Baca Selengkapnya
Ingin Suplai Lobster ke Pasar Global, KKP Bakal Terbitkan Sertifikasi Budi Daya Ikan yang Baik
Ingin Suplai Lobster ke Pasar Global, KKP Bakal Terbitkan Sertifikasi Budi Daya Ikan yang Baik

Sertifikasi ini untuk memastikan kegiatan budi daya lobster yang berjalan di Indonesia dilakukan sesuai standar budi daya yang berlaku secara global.

Baca Selengkapnya
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global

KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
32 Kata-Kata Lucu Jokowi, Sederhana tapi Menghibur
32 Kata-Kata Lucu Jokowi, Sederhana tapi Menghibur

Kutipan kata-kata Presiden Indonesia yang lucu dan inspiratif.

Baca Selengkapnya