Menteri Edhy: Ekspor Benih Lobster Sesuai Visi dan Misi Presiden Jokowi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengaku sudah melaporkan rencana kembali dibukanya ekspor benih lobster kepada Presiden Joko Widodo. Hasil konsultasinya itu, Edhy menyebut ada beberapa saran yang diberikan Jokowi padanya.
Jokowi meminta Edhy untuk tidak gegabah mengambil keputusan. "Beliau (Jokowi) minta tolong kebijakannya jangan gegabah," kata politikus Partai Gerindra itu usai menghadiri acara Open House Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).
Arahan dari Presiden kata Edhy sudah jelas. Apalagi langkah ini sesuai dengan visi misi Jokowi yang meminta Edhy agar nelayan Indonesia terus hidup dengan tersenyum.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk BPVP Belitung? Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi berharap Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung dapat menjadi rumah latih yang memberi inspirasi, menggali potensi, dan menjadi pintu mewujudkan harapan bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
Hal yang sama juga telah dilaporkan Edhy kepada Menko Luhut sebagai atasannya selain Presiden Jokowi. Berbagai perkembangan dia selalu laporkan pada Luhut baik secara formal maupun informal.
"Setiap perkembangan saya laporkan ke beliau (Luhut)," ucapnya.
Hanya saja, wacana yang berkembang justru menyudutkannya. Seolah kebijakan ekspor benih lobster mengeksploitasi alam tanpa batas.
Edhy mengklaim, eksploitasi alam seperti itu bukan gayanya. Sebaliknya dia percaya keberlangsungan industri kelautan Indonesia hanya bisa berkembang jika didasari oleh keberlanjutan.
Dia memaparkan, wacana ekspor benih lobster jangan hanya dilihat dari satu sudut pandang. Dalam wacana ini ada beberapa kebijakan ini yang ingin diperbaiki.
Pada Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 56/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia ada tiga jenis yang dilarang peredarannya. Tiga jenis hasil laut itu tidak boleh diekspor jika ukurannya di bawah 200 gram.
Sementara keluhan yang datang kepiting harus diekspor dengan ukuran 150 gram padahal tidak semua bisa berukuran sampai dengan itu. Bahkan jenis kepiting ukuran 100 gram tidak boleh dijual. "Seperti misalnya Kepiting soka soft cell," ungkap Edhy.
Edhy menambahkan hal ini banyak dikeluhkan pengusaha soft Cell yang merasa tidak bisa melakukan transaksi jual beli karena adanya peraturan menteri tersebut. Tak hanya itu, masyarakat perikanan juga mengeluhkan adanya pelarangan kepiting tidak bertelur tidak boleh diekspor. Tetapi kalau usianya sudah 55 hari boleh diekspor.
Sejumlah Orang Besarkan Lobster di Lombok
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo akan bertolak ke Lomok, Nusa Tenggara Barat untuk meninjau lokasi pembesaran lobster. Rencananya, besok dia akan meninjau sejumlah lokasi pembesaran lobster yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Mereka ini sembunyi-sembunyi, diam-diam," kata Edhy usai menghadiri acara Open House Hari Natal di rumah dinas Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).
Sejak pelarangan ekspor benih lobster, ada beberapa orang yang diam-diam melakukan pembesaran lobster. Nantinya dia ingin ada transparansi pengelolaan lobster. Lobster yang dibesarkan di dalam negeri nantinya bisa diekspor saat sudah memiliki nilai jual lebih.
Larangan ekspor benih lobster sebelumnya, kata dia salah satu solusi menjaga alam dari sekian banyak solusi yang ada. Tetapi wacana kembali dibukanya ekspor benih lobster bukan berarti dia ingin merusak alam.
Dari riset Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy menyebut ada 27 juta benih lobster yang tersebar di perairan Indonesia. Namun tak lantas semua yang ada di alam akan dieksploitasi. Dia memperkirakan hanya sekitar 20 juta yang dimanfaatkan.
Sementara sisanya tetap dipertahankan di alam. "Kita maunya lobster ini harus bermanfaat untuk semua masyarakat," kata Edhy.
Sebab, jika dibesarkan di alam, jumlahnya tidak sampai satu persen yang berhasil. Untuk itu para penangkap lobster yang melakukan pembesaran di darat wajib mengembalikan ke alam . "Kalau 2,5 persen saja atau dua persen saja itu sudah dua kalinya dari tingkat kehidupan yang dilakukan alam," ujarnya
Cara ini juga bagian dari solusi menjaga ketersediaan lobster di alam jika kebijakan ekspor lobster dibuka kembali. Namun cara ini juga masih perlu diuji lebih lanjut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Kampung Nelayan Modern ini dirawat dengan baik agar hasil yang didapat nelayan tidak gagal.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca Selengkapnyakolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaDia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaSertifikasi ini untuk memastikan kegiatan budi daya lobster yang berjalan di Indonesia dilakukan sesuai standar budi daya yang berlaku secara global.
Baca SelengkapnyaKKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKutipan kata-kata Presiden Indonesia yang lucu dan inspiratif.
Baca Selengkapnya